Suara.com - Mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, mendukung Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang memerintahkan anak buahnya untuk memperkuat kerja sama hanya dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Pigai mengatakan, perintah Tito itu sudah benar, karena NU dan Muhammadiyah adalah organisasi yang ikut mendirikan negara Indonesia.
"Kapolri tidak salah dengan mengatakan NU dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi Islam yang ikut mendirikan negara. Karena memang pemikirannya sejalan, sebangun dengan pemikiran negara," katanya dalam Dialog Kebangsaan Presidium Alumni 212 di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).
Pigai mengatakan, perintah Kapolri tersebut juga menjadi “pancingan” bagi kelompok lain untuk memberikan kontribusinya bagi negara. Karena itu, dia meminta jangan ada pihak yang menyalahkan Kapolri.
Namun, Pigai juga meminta pemerintah harus membuka diri kepada organisasi-organisasi keagamaan selain NU dan Muhammadiyah.
"Nah, sekarang negara mau membuka jalan atau tidak. Jadi Kapolri itu jangan disalahkan. Itu bagus itu. Dia sengaja membuka ke media supaya bisa menjadi wacana," katanya.
Pigai berharap agar masyarakat berterima kasih kepada Tito yang berani memunculkan wacana tersebut.
Video pidato Tito soal NU-Muhammadiyah itu tersebar di media sosial. Dalam pidato itu, Tito mengakui telah memerintahkan anak buahnya untuk mendukung NU-Muhammadiyah.
Baca Juga: Izin Tinggalkan Kantor Demi Lihat Gerhana Bulan di Setu Babakan
"Semua Kapolda saya wajibkan membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Semua kapolres wajib untuk membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten-kota," kata Tito.
Tito memerintahkan, kerja sama kepolisian dengan ormas selain NU-Muhammadiyah, ditempatkan pada nomor sekian alias tak menjadi prioritas.
"Mereka bukan pendiri negara, mau merontokkan negara malah iya," katanya.
Berita Terkait
-
Jubir 212: Natalius Pigai Gagal Temui Rizieq, Diintervensi Istana
-
PDIP Jawab Ancaman Alumni 212 ke 'Partai Berbaju Merah'
-
Persaudaraan Alumni 212: Jangan Pernah Jual atau Gadaikan Agama
-
Alumni 212 Minta Polri Tak Lagi Periksa Ulama Jelang Pilkada 2018
-
Polisi Dilarang Foto Bareng Peserta Pilkada dan Unggah ke Medsos
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah