Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto, kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/1/2018), dengan salah satu saksi yakni pengusaha Made Oka Masagung. [Suara.com/Oke Atmaja]
Pekan lalu, pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, mengungkapkan kalau sekarang ini Novanto sedang menulis nama dan peran aktor lain dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Firman bilang hal ini sebagai bagian dari pengumpulan fakta hukum menyangkut pengajuan justice collaborator untuk Novanto.
Jurnalis kembali menanyakan hal itu kepada Novanto ketika dia baru tiba di gedung pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat, pagi tadi. Tapi dia cuma menjawab singkat.
"Ya, ada, tapi nantilah."
Novanto kemudian masuk ke dalam pengadilan. Hari ini, dia akan kembali menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Senin lalu, Novanto mengisyaratkan peran aktor itu sangat besar dalam proyek yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.
"Apakah ada kekuatan besar atau aktor utama di belakang bapak?" tanya wartawan. Novanto mengangguk sebelum masuk ke dalam mobil tahanan KPK.
Firman Wijaya mengatakan peran aktor itu terkait perubahan anggaran dari pinjaman hibah luar negeri menjadi dari APBN.
"Tentang peralihan hibah luar negeri ke APBN murni. Ini sesuatu yang krusial. Kita tunggu saja. KPK katanya menghadirkan saksi-saksi lagi. Kita tunggu saja," kata Firman.
Sama seperti Novanto, Firman juga tak mau menyebut siapa aktor lain itu.
"Yang jelas itu sampai saat ini tidak ada hubungannya dengan Pak Nov. Kita hanya lihat pak Gamawan memberi kesaksian soal itu. Yang sebenarnya harapannya bisa memperjelas puncak gunung es, top head level pengadaan anggaran e-KTP," katanya.
"Saya rasa, nggak tahu ya karena di situ kan ada rapat di rumah Wapres. Ada perdebatan soal paket pecah 9 atau jadi satu."
Jurnalis kembali menanyakan hal itu kepada Novanto ketika dia baru tiba di gedung pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat, pagi tadi. Tapi dia cuma menjawab singkat.
"Ya, ada, tapi nantilah."
Novanto kemudian masuk ke dalam pengadilan. Hari ini, dia akan kembali menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Senin lalu, Novanto mengisyaratkan peran aktor itu sangat besar dalam proyek yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.
"Apakah ada kekuatan besar atau aktor utama di belakang bapak?" tanya wartawan. Novanto mengangguk sebelum masuk ke dalam mobil tahanan KPK.
Firman Wijaya mengatakan peran aktor itu terkait perubahan anggaran dari pinjaman hibah luar negeri menjadi dari APBN.
"Tentang peralihan hibah luar negeri ke APBN murni. Ini sesuatu yang krusial. Kita tunggu saja. KPK katanya menghadirkan saksi-saksi lagi. Kita tunggu saja," kata Firman.
Sama seperti Novanto, Firman juga tak mau menyebut siapa aktor lain itu.
"Yang jelas itu sampai saat ini tidak ada hubungannya dengan Pak Nov. Kita hanya lihat pak Gamawan memberi kesaksian soal itu. Yang sebenarnya harapannya bisa memperjelas puncak gunung es, top head level pengadaan anggaran e-KTP," katanya.
"Saya rasa, nggak tahu ya karena di situ kan ada rapat di rumah Wapres. Ada perdebatan soal paket pecah 9 atau jadi satu."
Komentar
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
8 Fakta Kesepakatan Israel-Hamas, Rakyat Palestina Akhirnya Rasakan Perdamaian?
-
Aktivis Bela Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan: Sosok Berintegritas dan Anti Korupsi
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Guncang Pondok Aren! Gedung 4 Lantai Nucleus Farma Hancur, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Kasus Patok Ilegal, Bos WKM Ungkap Upaya Kriminalisasi ke Anak Buahnya!