Suara.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat menyelidiki dugaan penganiayaan yang menyebabkan bayi berusia 1,5 tahun bernama Winda Wulansari (tewas, Minggu (4/2/2018) pagi.
"Kami masih menyelidiki dugaan kasus ini. Laporannya sudah kita terima," kata Kapolrestro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto.
Kasus tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Plebesit RT01/04, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, yang merupakan rumah korban.
Sejak kabar meninggalnya Winda meluas ke lingkungan sekitar, sejumlah warga menuding sang ibu kandung berinisial SK (27) sebagai pelakunya.
Tudingan tersebut salah satunya disampaikan warga setempat berinisial ZT (46), berdasarkan kesaksiannya melihat sejumlah luka lebam pada jazad korban saat disemayamkan pukul 09.00 WIB.
"Kami curiga dengan kematian korban saat melihat kondisi tubuhnya banyak luka lebam di bagian paha kanan dan kiri, lengan kanan dan kiri, serta wajahnya. Makanya, kami lapor polisi untuk menyelidikinya," katanya.
Atas kecurigaan itu, sejumlah warga setempat berinisiatif melaporkan kasusnya ke Mapolsek Bekasi Timur.
Dugaan penganiayaan terhadap korban oleh, kata ZT, juga diperkuat dengan kecurigaan warga atas larangan sang ayah, Angga Irawan (24) bersama istrinya yang meminta warga tidak melaporkan kasus ini kepada polisi.
"Namun, kami ingin kasus ini tetap diselidiki polisi, karena ada dugaan kalau korban meninggal karena dianiaya orang tuanya. Bahkan, tadi juga warga tidak ada yang mau menguburkan korban sebelum kasus ini diselidiki oleh polisi," tuturnya.
Baca Juga: Dua Buron Perakit Bom Teroris Sragen Dibekuk di Karanganyar
Sementara itu, petugas dari polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota datang ke lokasi guna melakukan proses identifikasi jasad korban, serta penyelidikan lainnya.
Namun, pihak kepolisian belum mau mengungkapkan hasilnya sebelum keluar penyataan resmi dari tim medis Rumah Sakit Polri Keramatjati atas hasil visum dan outopsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu