Suara.com - Propam Polda Papua saat ini masih memeriksa secara intensif tujuh anggota Brimob, pasca tewasnya Emakulata Emakuparo(62) yang merupakan warga Pulau Karaka (Timika), Sabtu malam (3/2/2018).
Pemeriksaan terhadap anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole itu dipimpin Kabid Propam Polda Papua Kombes Janus Siregar, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada, Senin (5/2/2018).
Kombes Ahmad Kamal menjelaskan ketujuh anggota Brimob masih diperiksa intensif di Mapolres Mimika di Timika.
Polisi sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab meninggalnya ibu rumah tangga karena masih menunggu hasil otopsi yang dijadwalkan berlangsung Senin (5/2) di RS Mitra Masyarakat Timika.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban walaupun dari laporan yang diterima bhwa korban meninggal akibat luka terkena benda tajam dibagian kepala," kata Kombes Kamal seraya menambahkan tewasnya perempuan berusian 62 tahun itu terjadi sesaat setelah aksi penyerangan terhadap aparat keamanan yang sedang melintas di Pulau Karaka dengan membawa RN (18), satu dari tiga tersangka pelaku pencurian konsentrat milik PT.Freeport di cargo dock Port Side, Timika.
Saat aparat keamanan bersama RN melintas dengan menggunakan perahu motor tiba tiba RN berteriak- teriak dan menceburkan diri kelaut dan tak lama kemudian warga menyerang anggota hingga terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
RN sendiri berhasil melarikan diri dan belum berhasil ditangkap setelah menceburkan diri ke laut, kata Kombes Kamal.
Aksi pencurian konsentrat milik PT.Freeport dilakukan RN bersama dua rekannya Sabtu (3/2/2018) sekitar pukul 21.40 WIT, kata Kombes Kamal. (Antara)
Baca Juga: Pelni: Proyek Tol Laut ke Timika Diserahkan ke Swasta
Berita Terkait
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Siapa Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Keterlibatan Oknum TNI dan Pengusaha Bimbel Terungkap
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah