Suara.com - Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid berharap, PDI Perjuangan bisa mengaktifkan kembali program kesehatan untuk kaum perempuan, khususnya pada ibu hamil.
"Kami mendorong agar PDIP mengaktifkan kembali program yang menyasar, khususnya ibu hamil," ujar Yenny di Kantor The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
Persoalan gizi buruk yang melanda suku Asmat, di Papua, ikut dibahas dalam pertemuan tertutup antara Yenny dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Di hadapan Hasto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, Yenny memberikan saran ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri, untuk bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat pentingnya air susu ibu untuk bayi yang baru lahir.
"Soal ASI itu penting sekali, banyak gizi buruk yang terjadi karena ibu-ibunya nggak menyusui anaknya," kata Yenny.
Menurut Yenny, banyak perempuan yang beranggapan tidak memiliki asi setelah melahirkan. Padahal hampir semua perempuan bisa memberikan asi pada anaknya setelah melahirkan.
"Padahal menyusui hampir semua bisa dilakukan (perempuan) ketika dia sudah melahirkan. Kadang-kadang alasanya karena teknis, atau ada kampanye dari produsen susu formula yang memang sengaja mendorong ibu-ibu untuk membeli susu formula," kata dia.
Setelah perempuan yang baru melahirkan terbiasa menggunakan susu buatan pabrik, kata Yenny, nantinya bisa jadi masalah apabila susu tersebut jarang dipasok ke pedalaman.
"Dengan jaringan PDIP yang sangat luas, dengan ke desa-desa kami berharap bahwa kampanye tentang mengedukasi semua pihak, dari gizi. Dimulak dari asi bisa disinergikan," katanya.
Baca Juga: Siapa Ibu Baptis Anak Ketiga Pangeran William dan Kate Middleton?
Berita Terkait
-
Bertemu PDIP, Yenny Wahid Ingatkan Indonesia Rawan Konflik SARA
-
Diperintahkan Megawati, Hasto dan PDIP Sambangi Wahid Institute
-
Mensos Klaim Kasus Gizi Buruk di Asmat, Papua Sudah Teratasi
-
Ada Gizi Buruk di Jakarta, Anies: Jangan Menunggu Jadi Berita
-
Yohana: Perubahan Pola Hidup Asmat, Faktor Campak dan Gizi Buruk
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak