Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menyiagakan sejumlah peralatan berupa alat berat di jalur Puncak untuk kesiapsiagaan apabila diperlukan ketika terjadi bencana alam seperti longsor.
"Peralatan ini kita siagakan di dua lokasi, satu di Riung Bunung dan satunya lagi di siagakan di bawah (Cipayung-red), kita siagakan selama puncak musim hujan berlangsung," kata Atyanto Busono, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VI, Kemen PU-PR, di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).
Atyanto mengatakan jalur Puncak merupakan jalan nasional yang ramai digunakan masyarakat, tetapi rawan bencana saat musim hujan. Ada tujuh titik yang dilanda longsor yang dilaporkan terjadi sepanjang jalur Puncak Senin kemarin, baik tebingan maupun lereng.
"Untungnya semua sigap, menggunakan alat berat, dibantu semua pihak bergerak, evakuasi jalur Puncak bisa diselesaikan," katanya.
Menurutnya jalur Puncak sudah dibuka dan bisa dilakui sejak malam, tetapi tidak total, karena ada titik-titik longsor yang berpotensi terjadi lagi apabila musim hujan, Titik tersebut seperti di Gunung Mas, tersisa 3/4 jalan yang hanya bisa digunakan, sehingga jalur tidak bisa di lalui dua arah, sedangkan jalur lainnya bisa dilalui dua jalur.
Terkait perbaikan ruas jalan yang tergerus longsor, Atyanto mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin setelah kondisi stabil dan cuaca mendukung, terutama di lokasi rawan saat turun hujan.
Menurutnya begitu ada bencana, diupayakan secara fungsional dan lalu lintas yang diutamakan untuk ditangani secepat mungkin.
"Pebaikan diutamakan yang darurat, setelah itu perbaikan permanen dilakukan setelah kondisi stabil, perlu betonisasi sejumlah titik," kata Atyanto.
Hujan yang mengguyur wilayah Puncak sejak Minggu malam hingga Senin menyebabkan longsor di sejumlah titik. Terdapat tujuh titik longsor di antaranya dekat Masjid At Ta'awun, Gunung Mas, dan Riung Gunung.
Baca Juga: Longsor Bandara, Satu Selamat dan Satu Masih di Bawah Beton
Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor dekat Masjid At Ta'awun, satu orang kritis karena patah tulang, satu luka berat, dan dua lainnya luka ringan.
Sementara itu, tim gabungan mendapatkan informasi adanya korban longsor di lokasi Riung Gunung, upaya pencarian telah dilakukan sejak Senin siang hingga pukul 18.00 WIB pencarian dihentikan sementara karena kondisi tidak mendukung, cuaca gerimis, dan tidak ada penerang jalan.
Petugas kembali akan melanjutkan pencarian pagi ini mulai dari pukul 06.30 WIB, untuk memastikan informasi dari warga terkait adanya tiga pengendara yang tertimbun longsor. (Antara)
Berita Terkait
-
ESDM Ingatkan Freeport Indonesia, Longsor Tambang Jangan Sampai Terulang
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik
-
Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Gibran: Enggak Ada Ijazah SMA-nya!
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim