Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie membantah adanya pihak tertentu yang menjadi backing partainya terkait perekrutan calon legislatif.
Grace mengatakan, PSI menggunakan penyeleksi independen dengan melibatkan pihak-pihak profesional. Menurutnya, jika tidak dilakukan demikian, maka hasilnya tidak bisa dikontrol dan diprediksi.
"Saya enggak bisa prediksi Pak Mahfud (MD) berikan nilai jelek, Pak Gunawan Muhammad, Mas Uceng Zainal Arifin Muchtar, siapa yang bisa menyetir mereka hasilnya akan meloloskan orang atau enggak? Ini bukti yang tidak terbantahkan bahwa PSI tidak melayani kepentingan orang atau pihak tertentu," ujar Grace di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).
Namun demikian, mantan presenter televisi ini tidak menolak jika ada yang mau menyumbang dana ke partainya. Asalkan dengan syarat hak suaranya sama dengan yang lainnya.
"Yang kaya mau nyumbang? Boleh dong. Masak kita alergi sama orang kaya. Kalau dia mau nyumbang boleh. Kalau yang mau nyumbang Rp1 miliar, hak suaranya sama dengan yang seratus ribu rupiah," tegasnya.
PSI sendiri telah resmi menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2019. Dalam pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019 yang diselenggarakan KPU Pusat, Minggu (18/2/2018) kemarin, PSI mendapat nomor urut 11.
Berita Terkait
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
PSI NTT Desak DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
PSI Bongkar Upaya Adu Domba Jokowi-Prabowo: Dalang di Balik Kerusuhan Terungkap?
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya