Dengan tubuh membungkuk setengah bersimbuh, tangan Jokowi memegang PM Abe untuk memohon agar Jepang mau mengambil alih proyek kereta cepat dari Tiongkok.
Tapi, pada panel itu juga, PM Abe digambarkan diam seribu bahasa, tak mau meladeni permohonan Jokowi.
Sementara di samping PM Abe, terdapat tiga warga Jepang yang marah melempari Jokowi memakai batu. Ketiga orang itu juga digambarkan mengejek Jokowi sebagai pengemis.
Hingga berita ini diunggah, Sabtu (24/2) siang, komik strip Hiroshi melalui akun Facebooknya sudah disebar ulang oleh 5.247 warganet dan dikomentari 1.063 orang.
Sedangkan di akun Twitter miliknya, komik strip itu juga telah disebar ulang oleh 1.500 orang dan disukai 1.100 warganet.
Tiongkok Menggunting dalam Lipatan
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sebenarnya dimulai pada tahun 2008, ketika Indonesia masih dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kala itu, pemerintah bekerja sama dengan Jalan Internastional Corporation Agency (JICA) untuk melakukan studi kelayakan mengenai rencana membangun rel kereta sepanjang 700 kilometer dari Jakarta ke Bandung.
JICA yang terlatih dalam pembangunan megaproyek transportasi setuju, dan menurunkan tenaga-tenaga ahlinya melakukan studi lapangan.
Baca Juga: Dua Ferrari Unik Koleksi Tailor-Made 2017 Tampil di Indonesia
Melalui studi itu, JICA mengusulkan kepada pemerintah bahwa ada rute alternatif yang lebih pendek guna memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung.
Menurut JICA, rute kereta itu akan lebih cepat kalau dibagun rangkaian rel Jakarta-Surabaya melalui Cirebon, yakni 207,3 km.
JICA juga mengajukan alternatif lain, yakni rangkaian rel Jakarta-Bandung-Cirebon sepanjang 256 km. Dengan demikian, jarak Jakarta-Bandung dalam usulan ini hanya 144,6 km.
Untuk membiayai seluruh proyek, JICA menaksir pemerintah Indonesia harus mengeluarkan 2,1 triliun Yen atau setara Rp245 triliun. Namun, pemerintah menilai harga itu terlampau mahal.
Setelah SBY turun dan digantikan Presiden Jokowi, proyek itu tampaknya kembali mendapat prioritas. Namun, Jokowi justru tak lagi melibatkan JICA.
Dalam momen pertemuan ke-22 Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Beijing, 11 November 2014, Indonesia yang diwakili PT Resteel Industri justru meneken nota kesepahaman dengan China Railway Construction Corporation Limited.
Dalam kesepakatan itu, kedua belah pihak akan membangun rangkaian rel kereta Jakarta-Surabaya sepanjang 800 km.
Kesepakatan itu menjadi resmi pada Maret 2015, ketika Jokowi mengunjungi Presiden Tiongkok Xi Jinping. Dalam momen itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menandatangi kesepakatan pembangunan rel kereta itu dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi Cina.
Berita Terkait
-
Marak Kecelakaan Kerja, Kementerian PUPR: Kami Kurang Tenaga Ahli
-
DPR Minta Jokowi Tanggungjawab Nasib Pekerja Proyek Infrastuktur
-
Siapa Bakal Cawapresnya? Jokowi: Pendamping Saya Iriana
-
PDIP Deklarasi Capres, Gerindra: Prabowo Ketua, Jokowi Petugas
-
Gerindra Tak Keget PDIP Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia