News / Nasional
Minggu, 25 Februari 2018 | 06:00 WIB
Ilustrasi anak batuk, kesehatan anak. (Shutterstock)

Bupati yakin aplikasi layanan tersebut dapat sukses karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia dan butuh kecepatan dalam pelayanan.

"Dengan adanya dua rumah sakit dan 20 Puskesmas di Kabupaten Gorontalo, kami menyadari belum semua warga dapat kita layani dengan jumlah penduduk mencapai 409.000 jiwa dan luas wilayah yang besar," kata Nelson lagi.

Sebagai aplikasi kesehatan yang melayani masyarakat selama 24 jam sehari, PAKDOK tidak menggunakan balasan dari sistem yang telah direkam secara otomatis untuk menjawab keluhan ataupun konsultasi dari pengguna.

Sebanyak 12 dokter siap sedia selama seharian penuh untuk melayani masyarakat Kabupaten Gorontalo. Salah satunya dr. Christina Maria.

Hingga saat ini, menurut dr. Christina, keluhan paling banyak yang masuk dari pengguna PAKDOk adalah sakit lambung, influenza, dan sakit kepala.

"Kami melayani konsultasi secara online dan memang tidak bisa memeriksa secara langsung. Jadi, kami mengatasi semua keluhan secara komprehensif untuk penyakit ringan," ungkap dia.

Menurut Christina, banyak juga keluhan masyarakat ke PAKDOK mengenai kondisi gula darah pasien yang rendah, bahkan beberapa di antaranya jatuh pingsan.

"Hasil analisa dari berbagai pertanyaan yang kita tanyakan ke pasien akan menuntun mereka ke rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan terdekat," ujar dia.

Namun tidak hanya penyakit ringan saja, kata dia, untuk kasus sosial pun dapat ditanyakan ke PAKDOK jika pasien malu untuk berbicara atau bertemu dengan dokter, contohnya bau mulut.

Baca Juga: Jalur KA Cirebon Purwokerto Diharapkan Sudah Beroperasi Besok

Bahkan, ada juga pengguna yang mengonsultasikan masalah penyakit menular seksual. "Prinsip kami, semua kerahasiaan pasien terjaga dengan baik, dan kami melakukan konsultasi yang terpadu," pungkasnya.

Load More