Suara.com - Terdakwa kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik Setya Novanto kembali bersidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Yanto hari ini beragendakan pemeriksaan 10 orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum.
Tiga di antaranya Kepala Tim Teknis e-KTP Husni Fahmi, Eks PNS Kemendagri Rudi Indarto Raden, dan Dirut PT. LEN Wahyudin Bagenda.
Kemudian saksi berikutnya Endah lestari, Riswan alias Iwan Barala, Nunuy Kurniasih, Sarifin Seruni, Asmin Aulia, Yuli Hira, Irvanto Hendra.
Pemeriksaan saksi dibagi menjadi dua tahap. Sesi pertama mendengarkan keterangan dari tujuh orang saksi. Tiga di antaranya diminta untuk meninggalkan ruang persidangan dan menunggu di ruang tunggu.
"Pemeriksaan saksi dibagi dua, tujuh orang pertama dan tiga orang di (sesi) kedua," ujar JPU di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketua majelis hakim Yanto kemudian memperkirakan waktu sidang selesai.
"Pertama (7 saksi) jam 5 harus sudah kelar, kedua (tiga orang saksi) jam 10 malam selesai," kata Yanto.
Baca Juga: KPK Bantah Semua Protes Eks Pengacara Setnov Selama Ditahan
KPK menetapkan Novanto menjadi tersangka kasus e-KTP karena diduga mengintervensi proses e-KTP saat masih menjabat sebagai Ktua Fraksi Partai Golkar di DPR.
Novanto didakwa menerima uang senilai 7,3 juta dolar AS dari proyek dengan total anggaran Rp5,9 triliun tersebut. Uang tersebut diterima Novanto melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Oka Masagung.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah