Suara.com - Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat hak kepemilikan tanah sebanyak 61 ribu bidang kepada 15 ribu warga se-Kabupaten Bogor, Selasa (6/3/2018). Penyerahan sertifikat tanah ini dilakukan di Lapangan Parkir Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan, tahun lalu Pemerintahan menargetkan 5 juta sertifikat harus diberikan kepada warga seluruh Indonesia, tahun ini sebanyak 7 juta dan tahun 2019 sebanyak 9 juta.
"Di Kabupaten Bogor 80 ribu sertifikat tahun ini harus diserahkan, tidak bisa ditawar," kata Jokowi.
Dia menuturkan, biasanya dalam setahun seluruh Indonesia hanya 500 ribu sertifikat tanah yang diterbitkan. Padahal sertifikat tanah yang harus diterbitkan seluruh Indonesia 126 juta, namun sampai sekarang baru 51 juta.
"Berarti kita nunggu 141 tahun (dapat sertifikat tanah), mau nggak? Saya kerja seperti itu nggak mau. Saya perintahkan Pak Menteri tahun ini 7 juta sertifikat harus diterbitkan, kalau nggak bisa saya copot menterinya. Menterinya juga ke Kanwil, di Bogor 80 ribu, kalau nggak nanti Pak Menteri copot Kepala Kanwilnya," ujar dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, hampir di semua daerah terjadi sengketa tanah. Makanya solusi dari sengketa lahan/tanah itu adalah menerbitkan sertifikat.
"Kalau sudah pegang ini (sertifikat) sudah nggak bisa apa-apa. Yang saya dengar sengketa ada masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan BUMN, karena rakyat tak pegang ini, kuncinya sertifikat," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Pecah Sertifikat Tanah Bisa Diwakilkan? Ini Syarat dan Biaya Terbarunya
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional