Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan pembentukan poros ketiga pada Pilpres 2019 bisa saja terjadi. Namun, perlawanan terhadap incumbent, Presiden Joko Widodo akan semakin berat.
"Secara matematis poros ketiga mungkin (terjadi), tapi kan saya katakan tidak mudah. Karena Pak Jokowi popularitas tinggi. Tidak mudah karena syarat 20 persen. Waktu sekarang 5 tahun singkat. Jadi kemungkinan besar bisa dua poros," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Terkait pertemuan antara elit partai Demokrat, PAN dan PKB di salahsatu kafe di Jakarta kemarin, menurut Zulkifli hanya pertemuan biasa sambil mempertanyakan sikap politik masing-masing.
"Menjajaki (sikap politik). Kan itu silaturahmi bisa saja. Kan bisa juga tanya-tanya bagaimana sikap dari Demokrat, PKB dan PAN. Namanya ngopi saja boleh," ujar Zulkifli.
Zulkifli sendiri mengaku belum dapat laporan dari anak buahnya mengenai hasil pertemuan Demokrat, PAN dan PKB kemarin. Maka dari itu, hingga kini PAN belum menentukan sikap.
Namun yang pasti, penjajakan politik untuk memunculkan nama-nama bakal calon yang akan diusung terus dilakukan.
"Yah kan ketemu-ketemu itu kan intinya ke sana (pengerucutan nama bakal calon)," kata Ketua MPR.
Wacana poros ketiga muncul dalam beberapa hari belakangan. Poros ketiga yang dimaksud ialah koalisi partai di luar pendukung Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Poros ketiga bisa terbentuk apabila Demokrat, PAN dan PKB berkoalisi.
Baca Juga: Demokrat Berpeluang Bikin Poros Ketiga dalam Pilpres 2019
Untuk diketahui, hingga saat ini telah ada tujuh partai yang secara resmi mendeklarasikan diri mengusung Jokowi pada Pilpres 2019, di antaranya PDIP, Golkar, PPP, Hanura dan Nasdem. Sedangkan dua partai lainnya adalah partai baru, yakni PSI dan Perindo.
Sedangkan partai yang Gerindra berencana akan mengusung Prabowo kembali pada Pilpres yang akan datang. Sedangkan PKS telah memunculkan sembilan nama yang akan diusung baik sebagai Capres maupun Cawapres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!