Suara.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan masih menyelidiki kasus pengrusakan terhadap Gereja Katholik Stasi Santo Zakaria di Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Polisi memastikan itu bukan serangan antaragama.
Kepala Divisi Humas Polri Setyo Wasisto menjelaskan kasus itu ditangani kepolisian daerah.
"Saya sudah konfirmasi dengan Polda Sumsel. Sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Keberadaan pelaku sudah diendus polisi. Dia menolak menjelaskan lebih lanjut soal pelaku.
"Saya pastikan ini bukan kasus antar agama, ini kasus lain," pungkasnya.
Gereja Katholik Stasi Santo Zakaria dirusak oleh sekelompok orang yang tidak dikenal pada Kamis kemarin.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor datang ke lokasi kapel.
Kemudian secara membabi buta, sekelompok pelaku langsung mendobrak serta meghancurkan pintu depan kapel dan jendela.
Tak hanya itu, kursi di dalam rumah ibadah itu pun dirusak.
Baca Juga: Jacky Manuputty: Sikapi Intoleransi Bukan Bertahan, Tapi Melawan
Petrus (35), salah seorang umat di kapel tersebut menerangkan, pelaku datang bersepeda motor dan berboncengan.
"Pelaku lebih dari empat orang datang dengan empat sepeda motor, membawa pukul godam merusak pintu dan jendela," kata dia.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad mengatakan, Gereja tersebut didirikan tahun 2000, sudah 18 tahun tidak ada masalah. Kemudian gereja.ini direhab tahun 2017 dan minggu kemarin diresmikan.
"Suasana saat ini masih kondusif dan pelaku masih dalam pencarian. Pelaku sudah terindentifikasi tim K9 dan anjing pelacak dari Polda, dan saya harap pelaku segera menyerahkan diri," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara merasa terpukul dengan adanya kejadian itu karena Sumsel yang dikenal sebagai kawasan zero conflict harus tercoreng dengan ulah sekelompok pelaku.
"Ini terasa sangat memukul. Tiba-tiba disana ada orang yang merusak," kata Zulkarnain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'