Suara.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid didaulat berbicara mengenai perempuan kampung di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perempuan kampung di tingkat desa ikut dalam upaya global menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.
"Mereka tertarik dengan program Kampung Damai yang kami inisiasi di berbagai desa di pulau Jawa," kata Yenny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/3/2018).
Dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh UN Women bekerja sama dengan United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT), badan PBB yang bertugas menangkal terorisme di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (12/3/2018) waktu setempat.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan tinggi beberapa lembaga PBB tersebut, putri kedua almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu diminta untuk menjelaskan dampak dari programnya yang banyak menyasar masyarakat di tingkat akar rumput.
Dengan penguatan masyarakat desa, terutama perempuan, maka dampaknya langsung terasa secara masif. Berdasarkan data yang ada terlihat hubungan langsung antara perempuan yang berdaya dan tingkat radikalisme.
"Makin berdaya seorang perempuan, makin kecil kemungkinan ia terpapar aksi radikalisme," ujar Yenny.
Melalui program Desa Damai, lanjut dia, ia memberikan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk para ibu. Ditambah dengan pelatihan tentang upaya perdamaian yang bisa mereka praktikkan di komunitasnya masing-masing.
"Saya senang bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan program ini karena ini berarti promosi untuk Indonesia," katanya.
Dalam forum yang dimoderatori oleh Dubes tetap Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Zaki Nusseibeh, Yenny diminta untuk memberikan pendapatnya atas rencana UN untuk membuat sebuah rencana aksi penanggulangan terorisme yang melibatkan lebih banyak peran perempuan dan anak muda di dunia, utamanya dalam area pencegahan tindak pidana berbasis kekerasan.
Baca Juga: Mendagri Sebut Mantan Napi Terorisme Berhak Dapat e-KTP
"Pelibatan perempuan dalam upaya pencegahan radikalisme mutlak dilakukan mengingat perempuan adalah salah satu korban utama ketika terjadi kekerasan di masyarakat," ujar Yenny.
Yenny juga sekaligus menghadiri Forum CSW (Comission on the Status of Women) di PBB, sebuah acara tahunan yang menghadirkan delegasi dari berbagai negara di dunia.
"Tahun ini memang fokusnya adalah penguatan perempuan di tingkat akar rumput, seperti dijelaskan Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam pidato beliau," katanya.
Beberapa perempuan dari berbagai daerah rural di dunia dihadirkan dan didengar ceritanya oleh seluruh delegasi dunia yang hadir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota