Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Moch Dicky mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap kematian pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, Hari Darmawan.
Hal tersebut dilakukan setelah penyidik Polres Bogor melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ditemukannya Hari tak bernyawa di Sungai Ciliwung, Desa Leuwilang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3/2018). Hari juga sempat dinyatakan hilang pada Jumat (9/3/2018).
"Penyelidikan masih berlangsung tidak ada jejak - jejak kekerasan terhadap korban," kata Dicky, Selasa (13/3/2018).
Dicky menceritakan kronologi kejadian hilangnya bos matahari hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa setelah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi.
Pada Jumat (9/3/2018) sekitar pukul 16.00 WIB, Hari sempat rapat dengan karyawan perusahaan Taman Wisata Matahari bernama Ivon dan Yohannes sebagai Finance Manager Griya Pesona Mentari di Pafesta, Cisarua, Bogor, hingga selesai meeting jam 18.00 WIB.
"Setelah selesai meeting sekitar jam 18.00 WIB, Hari bersama dengan saudari Ivon dan saudara Yohanes menuju Pizza Hut untuk makan bersama," kata Dicky.
Kemudian, selesai makan bersama sekitar pukul 19.15 WIB, Hari berangkat menuju Villanya di Cisarua dengan menggunakan mobil Toyota Innova Nomor polisi B 1906 PIJ, dengan diantar supir bernama Oking.
"Itu sampai Villa sekitar pukul 20.00 WIB. Oking memarkirkan mobil di sebelah Villa berjarak sekitar 40 meter. Kemudian korban (Hari) masuk ke dalam Villa," ujar Dicky.
Sementara itu, Oking hanya berada di teras Villa. Kemudian sekitar 20 menit berlalu, Hari menemui Oking dan meminta untuk mengambilkan koran dalam mobil dan menyerahkan kepada Hari.
Baca Juga: Kematian Pendiri Matahari Masih Gelap, Mabes Polri Ikut Pantau
Sepuluh menit kemudian, Hari meminta Oking mengambilkan air minum. Setelah mengambil air minum Oking tak melihat Hari dan hanya meletakan air minum di atas meja.
"Oking masuk ke dalam Villa dan mengatakan ‘Pak ini air minumnya’ sambil meletakkan air minum di meja kemudian Oking kembali ke teras," ujar Dicky.
Selanjutnya, 15 menit kemudian Oking menca mengecek Hari didalam Villa, hingga mencari ke Toilet, Namun Hari tak ditemukan. Hingga akhirnya Oking melaporkan kepada pihak security Taman Wisata Matahari.
"Melihat korban tidak ada Oking menelepon security untuk dilakukan pencarian terhadap korban," ujar Dicky.
Hingga akhirnya, Tim SAR Taman Wisata Matahari melakukan pencarian dan menemukan jenazah Hari, Sabtu (10/3/2018) di Sungai ciliwung.
"Itu ditemukan posisi jenazah tengkurap di atas bebatuan," ujar Dicky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?