Suara.com - Wakil Ketua MUI Kalimantan Selatan, Abdul Hafiz Anshari mengatakan saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, tidak membahas kriteria calon wakil presiden yang pantas untuk mendampingi Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
Tetapi, ia mengakui di kalangan ulama Kalimantan Selatan sempat membahaa soal kriteria cawapres yang dinilai tepat untuk mendampingi Jokowi di Pilpres tahun depan.
"Oh tidak, kami tidak bicarakan itu, walaupun tadi malam ada pembicaraan itu (dengan ulama), tapi kita tidak menyampaikan kepada beliau (Jokowi)," ujar Hafiz di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).
Ia mengklaim pertemuan hari ini fokus membahas soal penanganan masalah narkoba dan soal mempersatukan bangsa untuk lebih baik.
"Kami mengingat kepada Nabi Muhammad SAW waktu itu mempersatukan masyarakat madinah yang sangat beragam. Dan kami berharap di Indonesia juga seperti itu," katanya.
Meski kriteria cawapres yang pantas untuk Jokowi tidak disampaikan hari ini, Hafiz berharap pendampingnya nanti bisa memiliki kemampuan dan rekam jejak yang baik.
"Memiliki nuasa keagamaan karena Indonesia ini apapaun alasannya negara yang agamis, ada yang mendampingi beliau memiliki kepedulian dan juga kemampuan yang cukup di bidang keagaamaan," katanya.
Menurut Hafiz cawapres Jokowi tidak harus dari kalangan pesantren. Ia berharap pendamping Jokowi nantinya kombinasi nasionalis muslim.
"Betul, supaya kehidupan berbangsa (baik) terutama konteks ahklak bangsa tidak bisa lepas dari koridor keagamaan," katanya.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Ulama se-Kalimantan Selatan di Istana
Selain itu mereka ingin cawapres Jokowi memiliki pengetahuan keagamaan, peduli urusan agama.
"Maka kami harapkan pendamping beliau juga mengerti urusan itu. Sehingga pancasila tetap menjadi bagian yang tdak terpisahkan dalam kehidupan kita, tapi keagamaan tetap jalan, soal siapa orangnya, asalnya dari mana nggak jdi masalah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka