Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, penurunan permukaan tanah di ibu kota mencapai 7 sentimeter setiap tahun. Untuk itu, pemprov melarang pengambilan air tanah secara ilegal.
"Permukaan tanah turun per tahun rata-rata 7 sentimeter. Di pesisir turun bisa sampai 20 sentimeter. Langkah yang kami lakukan adalah, memastikan lingkunagn hidup di Jakarta terjaga," ujar Anies seusai menghadiri acara di Gedung Intiland Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Pemprov Jakarta, kata Anies, akan membangun banyak tempat pengelolaan air.
Selain itu Anies berharap seluruh gedung bertingkat memiliki tempat penampungan dan pengelolaan air sendiri. Dengan begitu, jika hujan turun, air dapat ditampung dan bisa dikelola dan digunakan.
"Air itu bisa dikembalikan lagi ke tanah secara bersih dan baik, sehingga permukaan air tanah di Jakarta akan terjaga dan kemudian ketinggian muka tanah terjaga," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memastikan, tidak hanya pemilik rumah tinggal yang diminta untuk menghentikan penggunaan air tanah.
Pemilik dan pengelola gedung-gedung bertingkat di Jakarta juga sudah dilarang mengambil air tanah secara ilegal.
"Kami ingin mengirimkan pesan kepada semua, bahwa bukan hanya pelanggaran oleh orang kecil yang menjadi perhatian dari pemerintah, tapi pelanggaran yang dilakukan oleh yang besar dan kuat,” tandasnya.
Untuk diketahui, Anies telah membentuk tim khusus untuk melakukan inspeksi mendadak di sejumlah gedung di Jakarta yang mengambil air tanah.
Baca Juga: Suap Pesawat Garuda, KPK Periksa Pemain Film 'Catatan si Boy'
Kegiatan tersebut didasarkan pada Keputusan Gubernur nomor 279 tahun 2018 tentang Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam