Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin mengecam aksi pembakaran musala di komplek Taman Pendidikan Alquran (TPA) Fathurrahman di Desa Jambidan, Bantul, Yogyakarta. Menurut dia, itu tindakan tak dibenarkan.
Hal itu dikatakan Lukman saat dijumpai di Candi Prambanan dalam acara Tawur Kesanga, Jumat (16/3/2018) siang jelang hari Suci Nyepi.
"Itu sesuatu yang amat kita sesali karena agama apapun sama sekali tidak mentolerir cara-cara kekerasan apalagi terhadap rumah ibadah," kata Lukman Hakim.
Lukman Hakin meminta polisi mengusut pelaku pengerusakan dan pembakaran musala itu.
"Jadi setiap kali pengerusakan terhadap rumah ibadah agama apapun itu adalah tindakan yang bertentangan dengan agama. Jadi kita berikan pengusutan kepada penegak hukum kita, kepolisian untuk bisa menangkap pelakunya," ujar Lukman Hakim.
Musala Fatturahman di lantai dua gedung Pengurus Cabang Muhammadiyah Banguntan Selatan, Dusun Kapanjen Jambidan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dibakar orang tak dikenal.
Selain musala, balai di kompleks tersebut yang digunakan untuk pendidikan anak usia dini (Paud) juga dibakar. Kedua peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/3) malam pekan lalu.
Saling menghormati
Menteri Lukman menilai hari Suci Nyepi merupakan moment untuk dapat saling menghormati dan toleransi antara umat beragama di Indonesia.
Baca Juga: Buya Syafii: Musala dan Balai Belajar Alquran di Bantul Dibakar
"Nyepi adalah ritual keagamaan umat Hindu, tentu kita seluruh warga Indonesia bisa saling menghormati, menghargai," ujar Lukman Hakim.
Hari Suci Nyepi ini juga merupakan momentum melakukan mawas diri, refleksi, kontemplasi dan merenung terhadap perjalanan yang sudah dilakukan.
Di Candi Prambanan tempat berlangsungnya Tawur Kesanga, semakin padat didatangi oleh umat Hindu yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 1000 orang.
Cuaca dan terik matahari tidak menghalangi semangat umat Hindu mengikuti rangkaian acara Tawar Kesanga jelang Nyepi. (Wita Ayodhyaputri)
Berita Terkait
-
Jacky Manuputty: Sikapi Intoleransi Bukan Bertahan, Tapi Melawan
-
Catatan Shamsi Ali: Empat Pilar Perjuangan Umat Islam yang Benar
-
Ulama Perempuan se-Indonesia Serukan Toleransi di Tahun Politik
-
Wafat saat Azan, Cerita Haji Kaimin Rajin Merawat Musala
-
Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!