Suara.com - Perwakilan FPI yang dipimpin salah satu Pentolannya, Novel Bamukmin masuk ke lobi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (16/3/2018). Mereka ingin bertemu perwakilan TEMPO dan mengungkapkan protesnya.
Begitu sampai di lobi Gedung Tempo, Novel bertemu dengan seorang polisi. Dia mengungkapkan ingin bertemu dengan pimpinan TEMPO.
Di sebelah kiri lobi itu ada sebuah ruangan berdinding kaca berukuran 4x5 meter persegi. Di sana, polisi mengarahkan Novel cs untuk mengobrol dan menyampaikan protes mereka.
"Ini ruangannya kecil banget. Kami mau ruangan yang besar," kata Novel memakai sorban putih dengan nada tinggi.
Tapi polisi itu mengatakan jika tak ada ruang rapat besar. Jika mau bernegosiasi, FPI harus di ruang itu.
Akhirnya Novel dan teman-temannya mau.
"Ya sudah, kami mau. Yang penting semua petinggi redaksinya datang ke sini," kata Novel.
Kini dialog pun tengah berlangsung antara redaksi Majalah Tempo yang dipimpin oleh Arif Zulkifli selaku Pemimpin Redaksi dan rombongan FPI yang dipimpin oleh Novel Bamukmin.
Massa ormas FPI menggeruduk kantor Media Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018). Di sana, massa yang mengenakan kostum khas FPI serba putih hanya berjumlah sekitar 200-an orang.
Baca Juga: Demo di TEMPO, FPI Caci Maki Sambil Teriak Takbir
Massa kini berkumpul di depan gerbang gegung Tempo. Mereka berorasi bergantian dari atas truk dengan pengeras suara.
Salah satu orator menghujat redaksi Tempo karena karikatur dalam Majalah Tempo edisi 26 Februari 2018 yang dianggap menghina pimpinan besar FPI Rizieq Syihab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu