Suara.com - Ismiati (52), istri almarhum Wakil Ketua DPC Jombang Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Syafii Has (58), masih enggan memercayai suaminya meninggal dunia terkena serangan jantung setelah bersetubuh dengan waria bernisial F alias V.
Bagi Ismiati, suaminya merupakan sosok yang kesehariannya nyaris tanpa cacat. Syafii hanya mengabdikan dirinya pada masyarakat dan taat beribadah.
Dalam menjalani hidupnya di Dusun Pulorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, almarhum hampir tak pernah memunyai masalah dengan tetangga atau siapa saja yang menjadi rekan kerjanya.
“Di mata keluarga, suami saya tidak ada bandingannya. Orangnya ikhlas. Di kampung, kegiatannya cuma ke masjid,” tutur Ismiati.
Ismiati memastikan, almarhum suaminya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Beberapa waktu belakangan ini, almarhum sakit-sakitan.
"Suami saya memang punya riwayat sakit jantung. Bahkan, sebelum meninggal penyakit suami saya kambuh," tegasnya.
Almarhum sendiri, tambah Ismiati, memiliki agenda wajib ke masjid dan juga olahraga. Bahkan keluar malam juga hampir tidak pernah.
Ismiati sendiri juga tidak mau begitu protektif mencampuri urusan pribadi suaminya. Hiingga kekinian, dia juga tidak mengetahui apa isi SMS yang diterima suaminya.
"Mungkin di ponselnya ada SMS atau apa, saya tidak tahu. Saya tidak ingin terlalu mencampuri urusannya, mengingat dia juga sakit," kata Ismiati.
Baca Juga: El Loco Tak Lagi Berhasrat Jadi yang Tersubur
Sebelum meninggal, Syafii berpamitan pada Ismiati untuk menemui seseorang di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang. Ismiati mengiyakan karena mengira tidak akan lama.
Waktu terus berjalan, namun suaminya tak kunjung datang. Ismiati bimbang dan beberapa kali mencoba menghubungi suaminya. Ponsel hanya terus berdering namun tak kunjung diangkat.
"Hingga larut malam suami saya belum juga pulang. Saya mencoba menghubungi ponselnya beberapa kali tapi tidak juga ada jawaban. Keesokan hari saya terkejut setelah mendengar kabar dari polisi bahwa suami saya telah meninggal," kenang Ismi sambil menahan air mata yang hampir menetes.
Saat itu, polisi mengabarkan Syafii sudah berada di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Ismiati langsung menuju rumah sakit untuk menjemput jenazah suaminya.
Kepergian Syafii menghadap sang khalik meninggalkan satu anak laki-laki. Adit namanya. Saat ini dia sudah berumur 20 tahun.
Bagi Adit, Syafii adalah sosok ayah yang istimewa. “Beliau sangat 'gati' (perhatian) juga penyayang," kata Adit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf