Suara.com - Rumah Wali Kota Malang non aktif Mochamad Anton digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/3/2018) malam. Penyidik menyita sejumlah dokumen dari rumah Anton yang juga calon petahana Wali Kota Malang.
"Delapan penyidik dari KPK menggeledah ruang kerja dan kamar," kata Ketua RW 1, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang Azis Maulana. Kedelapan penyidik KPK menumpang tiga mobil masuk ke dalam rumah Anton yang beralamat di Jalan Tlogo Indah, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang.
Azis diminta untuk menyaksikan penggeledahan oleh penyidik KPK. Dokumen yang disita dimasukkan kopor dan diangkut ke mobil untuk keperluan penyidikan. Juru bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan proses penggeledahan di rumah Wali Kota Malang non aktif M. Anton.
"Penggeledahan untuk mencari barang bukti terkait suap APBD Kota Malang," katanya melalui aplikasi perpesanan. Dua polisi bersenjata laras panjang berjaga mengamankan proses penggeledahan.
Rumah itu juga digunakan sejumlah tim sukses yang tengah menyiapkan kampanye. Mereka tertahan di dalam rumah, selama proses penggeledahan. Seluruh telepon seluler disita, mereka dilarang meninggalkan tempat selama proses penggeledahan berlangsung.
Penggeledahan berlangsung selama dua jam, Mulai pukul 13.00-15.00 WIB.
Selepas penyidik KPK meninggalkan rumah, Anton tiba bersama istrinya. Namun keduanya menolak untuk memberikan penjelasan mengenai penggeledahan tersebut.
Dokumen yang disita diduga terkait dengan kasus suap APBD Kota Malang untuk meloloskan anggaran pembangunan jembatan Kedungkandang. Dalam perkara ini, Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dan Ketua Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang Djarot Edi Sulistyo.
Keduanya ditahan di Rumah Tahanan Medaeng Sidoarjo. Mereka tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jawa Timur.
Baca Juga: Kasus Suap Hakim PN Tangerang, KPK Periksa 3 Saksi
Sedangkan, Senin kemarin penyidik KPK memeriksa 14 anggota DPRD Kota Malang. Pemeriksaan dilakukan di markas Kepolisian Resor Malang Kota. (Sudianto)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi