Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto telah menduduki jabatan baru sebagai Koorspripim Polri. Kini posisi Mardiaz diisi Kombes Indra Jafar yang sebelumnya sebagai Kabid Propam Polda Jawa Timur.
Sepeninggalnya Mardiaz, masih ada beberapa kasus yang mangkrak di Polres Metro Jakarta Selatan dan kini harus diselesaikan.
Usai menghadiri serah terima jabatan di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Mardiaz telah berbicara empat mata dengan Indra soal kasus-kasus di Polres Metro Jakarta Selatan yang belum dituntaskan.
"Sudah saya sampaikan saat laporan satuan dan mungkin sudah 75 persen dikuasai oleh Kapolres yang baru ini, proses itu kan ada kejadian kita dalam proses ada lidik dan akan diteruskan oleh bapak yang baru," kata Mardiaz di Polda Metro Jaya, Rabu (21/3/2018).
Mardiaz pun mengakui jika tugas yang akan diemban Indra cukup berat. Pasalnya, kata Mardiaz banyak pejabat di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan yang ikut dirotasi.
Di antaranya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso yang menduduki jabatan baru sebagai Kapolres Ciamis Polda Jawa Barat.
"Memang (tugasnya) berat karena apa? Karena nanti penjabat baru juga baru Kasat Reskrim, Kabag OPS, Polsek Kebayoran Lama kan baru, jadi butuh kerja ekstra. Tapi semua sudah jalan kok," katanya.
Menurutnya, kasus-kasus yang belum dituntaskan di Polres Jaksel hanya masalah waktu saja.
Sejumlah kasus yang belum diselesaikan di era Mardiaz di antaranya kasus penganiayaan dan penyerangan warga yang diduga dilakukan geng motor di depan Kafe Dronk, kasus penusukan Brimob Polri Bharada Yasri Abdulmas, dan perampokan seorang musisi berinisial BAP (36).
Baca Juga: Begini Detik-detik Anak Polisi Dibacok Geng Motor di Pasar Minggu
Ketiga kasus berbeda itu terjadi di kawasan elit Kemang, Mampang Prapatan, Jaksel.
"Kalau saya bilang PR ini semua berjalan jadi hanya menunggu waktu saja kan penyelidikan panjang karena kasus itu ada yang berat tapi mudah ada yang mudah tapi berat ada tapi kita yakin anggota di lapangan sudah lakukan sesuai dengan prosedur," kata dia.
Saat disingggung soal kasus penusukan Bharada Yasri, Mardiaz menyampaikan perkembangan terakhir kasus itu. Menurutnya, polisi masih mengumpulkan rekaman kamera pengawas atau CCTV untuk bisa mengungkap ciri-ciri pelaku penusukan.
"Sampai sekarang masih mendalami, kita kumpulkan CCTV dan CCTV kita analisa karena memang kendalanya CCTV ini kebanyakan tidak mengarah langsung ke (lokasi penusukan). Contoh di rumah, cuma sampai pekarangannya saja jadi yang terlihat hanya banyangan. Kita cari CCTV lain," katanya.
Sementara itu, Kombes Indra Jafar mengaku akan mempelajari semua kasus-kasus yang masih belum dituntaskan.
"Kalau saya prinsipnya harus pelajarin dulu mungkin yang sudah dihadapi oleh yang pertama kita pelajari," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan