Suara.com - Insiden itu direkam video amatir dan tersebar di media-media sosial sejak Jumat (23/3/2018).
Peristiwa itu sendiri terjadi di ruas jalan dekat rumah Fajar, yakni Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/3) sore.
Dalam video berdurasi 7 menit 35 detik itu, Fajar yang mengenakan baju kaus tersebut memprotes petugas dishub yang hendak menderek mobilnya karena terparkir di tempat terlarang.
Fajar lantas menanyakan petugas parkir berseragam logo DKI Jakarta, apakah memberikan setoran atau tidak sebagai bukti lahan parkir itu resmi.
“Kamu setiap hari setor tidak?” tanya Fajar. “Setor pak, setiap hari setor kok,“ jawab jukir tersebut.
Mendapat pembenaran, Fajar lantas meminta petugas dishub membuktikan lahan parkir itu liar alias ilegal.
“Ini rekam ya, ini di sini tidak ada rambu larangan parkir. Dari ujung jalan sana sampai ujung sini tidak ada. Kalau ada larangan, tidak bakalan saya parkir di sini. Sejak saya lahir di sini, tidak ada larangan. Kalian jangan seenaknya (menderek mobil),” hardiknya.
“Ada peraturan gubernur pak, ada peraturan,” kata seorang petugas dishub.
Namun, penjelasan singkat petugas itu membuat Fajar kembali naik pitam.
Baca Juga: Petra Sihombing-Firrina Sinatrya Lega Akhirnya Resmi Menikah
”Tidak bisa dong. Anda bicara peraturan kan? Saya ini anggota dewan. Mana peraturannya? Tunjukkan ke saya,” pintanya.
Petugas itu lantas menjelaskan sejumlah peraturan mengenai larangan parkir.
”Jadi ada dua jenis pak. Ada tempat dilarang parkir yang memang dipasangkan rambu. Tapi ada juga yang lewat pergub, misalnya, bahu jalan tak boleh digunakan untuk parkir,” terangnya.
Fajar tampak tak bisa menerima penjelasan tersebut.
”Ya pasang dong rambunya. Anda perlu uang berapa sih untuk memasang rambu? Nanti saya anggarkan,” tukasnya.
Fajar lantas kembali menunjuk jukir yang memakai seragam logo DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Gerindra Akui Gatot Nurmantyo Melamar Jadi Capres 2019
-
Prabowo Ramalkan Indonesia Bubar 2030, Anies Geleng-Geleng Kepala
-
Gerindra Klarifikasi Pernyataan Prabowo 'Indonesia Bubar 2030'
-
Gerindra: Presiden Ikut Pilpres Tapi Tak Cuti Langgar Hukum
-
Fadli Zon: Prabowo Bukan 'Kingmaker', Tapi 'King' Alias Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?