Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, akhirnya bersuara soal tudingan terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto, bahwa dirinya menerima aliran dana rasywah tersebut senilai USD500 ribu.
"Saya juga baru mendengar apa yang disampaikan oleh Pak SN kemarin, apa yang disampaikan dia itu tidak benar, tidak ada dasarnya," kata Puan di kantor Kemenko PMK seperti diwartakan Antara, Jumat (23/3/2018).
Dalam sidang kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3), mantan ketua DPR Setya Novanto menyebutkan dirinya menerima informasi ada dana e-KTP mengalir kepada Puan.
Selain Puan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lainnya, Pramono Anung, juga mendapat uang “bancakan” proyek itu senilai sama.
Puan menekankan tidak pernah membicarakan proyek e-KTP dengan Setnov maupun yang lain, saat dirinya menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR periode 2009-2014.
"Sama sekali tidak pernah, saya tidak pernah bicara e-KTP. Bukan hanya dengan Pak Oka, dengan Pak SN dan lain-lain saya juga tidak pernah bicara, juga dengan nama-nama yang disebutkan kemarin saya juga tidak kenal," kata Puan.
Namun, Puan mengakui bahwa dirinya mengenal sosok Made Oka Masagung sebagai rekan keluarga.
"Saya kenal dengan Pak Made Oka, karena kebetulan beliau adalah teman keluarga Bung Karno di mana bapak dan ibunya, Pa Made Oka itu, adalah teman baik dari Bung Karno," kata Puan.
Meski membantah, Puan mengakui mendukung proses hukum mengenai patgulipat proyek e-KTP yang sedang berjalan.
Baca Juga: Kecap dalam Ragam Kuliner Indonesia
"Ini merupakan masalah hukum, tentu saja harus didasarkan pada fakta-fakta hukum yang ada, bukan katanya-katanya," tutur Puan.
Berita Terkait
-
Novel Sukses Jalani Operasi Tahap 2, Ada Perdarahan di Mata Kiri
-
Dokter Bimanesh Disebut Mau 'Pasang Badan' Demi Setya Novanto
-
Akankah 'Nyanyian' Novanto 'Menggoyang' Koalisi Jokowi?
-
Jokowi: Silakan KPK Proses Puan Maharani dan Pramono Anung
-
Setnov Belum Masuk RS, Fredrich Yunadi Sudah Minta Bantal Selimut
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres