Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan pembekalan kepada 298 putra dan putri terbaik bangsa sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang siap bergabung menjadi Apartur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Penerimaan CPNS tersebut dilandasi pada keputusan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 47 Tahun 2017, tentang kebutuhan Pegawai Apartur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Proses pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 26 September 2017 melalui laman resmi Kemendikbud dengan 261 formasi umum, 30 formasi cumlaude, 6 formasi disabilitas, dan 3 formasi formasi putra/putri papua dan papua barat.
"Terpilihnya putra/putri terbaik bangsa sebagai CPNS harus siap memberikan pelayanan pendidikan dan kebudayaan yang terbaik , dan juga siap menuju birokrasi berkelas dunia tahun 2024," ujar Mendikbud, Muhadjir Effendy.
Pelaksaan seleksi SKD difasilitasi oleh Tim Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilaksanakan di 33 provinsi
Pada provinsi umum, penentuan hasil SKD diberlakukan nilai ambang batas yaitu 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 80 untuk tes Intelegensia Umum (TIU), dan 75 untuk tes Wawasan kebangsaan (TWK). Sedangkan formasi cumlaude, disabilitas, dan putra/putri Papua dan Papua Barat. Diberlakukan sistem peringkat.
Dan dari hasil 59.784 peserta yang mengikuti SKD, jumlah peserta yang adalah 49.204 orang. Peserta yang dinyatakan lulus pada nilai ambang batas berjumlah 8.762 orang, dengan rincian 7.948 orang pada formasi umum, 778 orang cumlaude 24 orang formasi disabilitas, dan 12 orang untuk formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.
Berita Terkait
-
Apakah 2026 Akan Ada CPNS? Ini Penjelasan Terbaru dari Pemerintah
-
Viral Usai Ditanyakan ke Wapres Gibran: Apa Itu Optimalisasi CPNS?
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Soal Kasus Laptop, Ahli Hukum Sebut Penghitungan Kerugian Negara Tidak Harus Berasal dari BPK
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data