Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara rapat kerja pemerintah bersama dengan Bupati, Wali Kota, dan Ketua DPRD Kabupaten atau Kota seluruh Indonesia. Acara ini digelar di Jakarta International Expo (JI-Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Saat menyampaikan kata sambutan, Jokowi meminta ke seluruh Ketua DPRD, Bupati, dan Wali Kota untuk tidak memproduksi Peraturan Daerah yang dapat menghambat pengusaha yang ingin berinvestasi di Tanah Air.
"Sekali lagi, saya minta kepada Bupati, Wali Kota, DPRD, jangan memproduksi Perda yang terlalu banyak, yang menghambat, yang membebani dunia usaha, membebani rakyat," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menyampaikan, telah meminta wakil rakyat di Senayan untuk tidak memproduksi Undang-undang dengan jumlah banyak.
Lebih baik, kata Jokowi, produksi UU sedikit, namun dengan kualitas yang baik.
"Sekarang buat UU nggak usah banyak-banyak, satu, dua, tiga cukup. Tapi kualitasnya yang baik, yang mempercepat pertumbuhan ekonomi, yang memberikan beban pada rayat semakin ringan," kata Jokowi.
"Nggak usah banyak-banyak. Semakin banyak aturan main yang kita buat, ya semakin ruwet negara ini," Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi, ada sekitar 42 ribu regulasi yang menjerat pemerintah sendiri dengan perkembangan zaman yang ada.
Mulai dari Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, hingga Peraturan Daerah.
Baca Juga: Kalau Jadi Cawapres, Nasib Anies Belum Tentu Semujur Jokowi
"Regulasi seperti itu dengan perubahan dunia yang cepat justru akan menjerat kita sendiri tidak fleksibel," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada seluruh kepala daerah melakukan reformasi besar-besaran untuk mempermudah proses investasi.
Untuk diketahui, sedianya acara rapat kerja dibuka Jokowi. Namun, Presiden telat tiba di lokasi karena terjebak macet. Acara pun dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Berita Terkait
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap