Suara.com - Teka-teki siapa pembunuh penjual tahu bulat, Fendik Tri Oktasari (27), warga Kedurus, Karangpilang Surabaya, terungkap.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian dan tim ahli Polsek Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, memastikan pembunuhnya adalah istrinya bernama Desy Ayu Indriani (26).
"Dilihat dari kematian korban yang awalnya terkesan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya, banyak ditemukan kejanggalan. Setelah melakukan olah TKP, kami menyimpulkan ada dugaan dibunuh dan pelakunya orang dekat," jelas Kapolsek Karangpilang, Kompol Noerijanto, di Polsek Karangpilang, Jalan Raya Karangpilang, Sabtu (31/3/2018).
Kejanggalan tersebut salah satunya, tali yang digunakan korban untuk bunuh diri tidak sesuai. Korban juga ditemukan "bunuh diri" dalam keadaan duduk dengan mulut dibungkam lakban, dengan posisi di bawah, bukan di atas.
Adapun motif pembunuhan yang dilakukan tersangka diselimuti persoalan asmara. Tersangka telah memergoki suaminya berhubungan dengan perempuan lain.
"Dari pengakuan tersangka, pembunuhan dipicu karena asmara. Suaminya memiliki WIL. Bahkan, dari pengakuan tersangka, korban memiliki banyak utang gara-gara wanita selingkuhannya," terangnya.
Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Karangpilang, AKP Mardji Wibowo, korban telah melakukan perselingkuhan selama satu tahun lamanya.
"Sudah satu tahun punya hubungan dengan WIL yang statusnya janda dua anak," cerita Mardji kepada Suara.com.
Sebelum terjadi pembunuhan, kata Mardji, tersangka sempat bertengkar setelah memergoki suaminya berkirim SMS mesra denga WIL-nya. Karena tersangka kesal, akhirnya kalap dan memukul suaminya menggunakan martil.
Baca Juga: Dikira Bunuh Diri, Penjual Tahu Bulat Ternyata Digantung Orang
"Korban ini seringkali ketahuan selingkuh oleh istrinya. Bahkan sempat mau bercerai. Korban sempat meminta maaf dan menulis surat perjanjian tidak akan mengulangi. Namun lagi-lagi korban tetap selingkuh. Akhirnya terjadilah pembunuhan itu," ungkap Mardji.
Sebelumnya, warga Kedurus, Karangpilang, Surabaya ditemukan tewas menggantung di dalam rumahnya, Sabtu (24/3/2018). Diketahui dia bernama Fendik Tri Oktasari. Mayat Fendik pertama kali ditemukan istrinya, Desy Ayu Indriani.
Berdasarkan pengakuan awal, Desy yang saat itu melihat suaminya tergantung, spontan berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi rumah Desy. Mengetahui kejadian tersebut, warga pun melaporkannya ke polisi.
Awalnya, kematian Fendik yang kesehariannya menjual tahu bulat, diduga bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di pintu. Namun, setelah diselidiki pihak kepolisian Polsek Karangpilang, dipastikan Fendik adalah korban pembunuhan.
Di TKP juga sempat ditemukan surat wasiat. Di surat itu tertulis keluhan korban terkait persoalan utang yang mencapai Rp15 juta. Namun ternyata semua itu hanya akal-akalan pelaku untuk mengelabui polisi. (Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Ibu Kos Dapat SMS Misterius, Amel Tewas di Balik Selimut
-
Pekerja Bengkel Tewas Setelah Angin Dimasukkan Lewat Lubang Anus
-
Cemburu, TKI Dibunuh dan 3 Hari Disimpan dalam Lemari di Malaysia
-
Teganya, Akun Bunuh Ayahnya Setelah Berkelahi dengan Kakaknya
-
Kisah Hari Darmawan, Bangun Taman Wisata Murah untuk Kelas Bawah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis