Suara.com - Polres Kota Bekasi menetapkan satu anggota organisasi Pemuda Pancasila sebagai tersangka kasus penganiayaan. Sementara 10 anggota PP lainnya masuk dalam daftar pencarian orang alias buronan.
Kapolres Bekasi Komisaris Besar Indarto mengatakan, mereka terlibat penganiayaan satu personel TNI AU yang berjualan buah durian di Jalan Jati Kramat, Jati Kramat, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
"Sudah satu tersangka dari dari oknum PP," kata Kapolres Kota Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Senin (2/4/2018).
Aksi pengeroyokan itu terjadi ketika anggota PP mendatangi palak pedagang-pegadang yang berjualan di depan Mal Giant, Kamis (22/3/) dini hari.
Saat itu, anggota PP meminta jatah sembilan buah durian kepada anggota TNI AU Praka Ade Septiyanto dan rekannya Hendrik Kereh, yang sedang berdagang.
Karena permintaan itu tak disanggupi, anggota PP yang diduga berjumlah 15 orang langsung mengeroyok korban dan rekannya.
Korban mengalami luka di bagian wajah karena pukulan dan lemparan durian oleh anggota ormas PP.
Menurut Indarto, polisi juga masih menelusuri keterlibatan anggota ormas PP lainnya yang ikut terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
"Sepuluh buronan masih kami kejar, tapi belum dapat. Kami juga sudah meminta pemimpin PP di Bekasi agar bisa membujuk anggotanya yang buron untuk menyerahkan diri ke polisi,” terangnya.
Baca Juga: Mendikbud: Belum Ada Laporan Masalah Listrik dan Internet di UNBK
Walau proses hukuma terus dilakukan, Indarto mengatakan perwakilan TNI AU dan pemimpin PP setempat juga sudah bersepakat berdamai.
"Sudah ada musyawarah di antara mereka (TNI AU dan PP). Bahkan terakhir, perwakilan PP ke TNI AU. Prinsipnya mereka damai dan tetap sepakat tersangka harus dihukum," kata Indarto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!