Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rachmat Syafei mencatat di daerah Bandung marak terjadi kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap anak terjadi karena UU yang ada tidak berjalan dengan baik.
"Di Bandung ini ada masalah kekerasan anak. itu UU sudah ada, tapi kenapa tidak jalan? Mengenai rumah aman, itu titipan, antara lain. Jadi banyak UU itu tidak jalan ke tingkat kabupaten/kota," ujar Syafei di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).
Hal itu dikatakan Syafei setelah diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Dalan pertemuan ini, perwakilan ulama menyampikan sejumlah kritik dan masukan kepada presiden.
Mendengar masukan tersebut, Syafei mengatakan Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih dan berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut.
"Jadi kami bukan menjelek-jelekan, kondisi dan keadaannya seperti itu," kata dia.
Klaim Tak Ada Pembahasan Politik
Saat melangsungkan pertemuan tertutup, Syafei mengklaim tidak membahas dan menyinggung soal politik menjelang Pilpres 2019.
Diketahui, Jokowi akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 setelah banyak partai yang mendukung. Di antaranya dari PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
"Itu kan politik, tidak mengatakan (membahas). Hanya doa saja, supaya (Pak Jokowi) sehat lahir batin, bisa melaksanakan tugas negara. Itu yang diungkapkan," kata dia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meresmikan Lapangan Tenis Senayan
Soal cawapres untuk pendamping Jokowi, kata Syafei, sama sekali tidak disinggung dalam pertemuan ini. Pertemuan ini, kata dia, fokus untuk memberikan masukan pada presiden, salah satunya soal pelayanan kesehatan yang ada di Jawa Barat.
"Itu urusan politik. MUI atau ulama dalam melihat kondisi ini adalah hanya memberikan silaturahmi, masukan, seperti masalah kesehatan, jadi sanitasi itu, air minum sehat belum berjalan sehingga masyarakat perlu diperhatikan di dinas-dinas kesehatan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka