Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur telah mengungkap kasus miras oplosan yang mengakibatkan 10 warga meninggal dunia.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah meringkus tiga tersangka berinisial BOT (28), DW (23) dan ZL (22).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahan-bahan yang dicampur terkait miras maut tersebut.
Selain menggunakan alkohol murni, miras jenis gingseng ini juga dicampur dengan minuman ringan, minuman berenergi dan obat kuat.
"Ada beberapa minuman, obat penguat, dan sebagainya. Cara mencampurnya tidak bisa saya sampaikan di sini," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (5/4/2018).
Menurut Argo, sampel dari miras yang disita terkait penggerebekan pembuatan miras oplosan di Duren Sawit dan Cakung juga telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk diteliti.
"Barang bukti kita periksa di Puslabfor untuk menemukan zat yang menyebabkan kematian," kata dia.
Selain untuk menelusuri penyebab kematian korban, pengecekan melalui laboratorium itu juga diperlukan untuk mengetahui apakah miras tersebut sama seperti yang beredar di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Intinya masih kita dalami, masih kia mengidentifikasi apakah ada kesamaan (miras) dengan wilayah yang lain," kata dia.
Baca Juga: Polisi Ringkus 3 Penjual Miras Oplosan di Jakarta Timur
Berita Terkait
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Botol Diduga Miras Seharga HP Dijarah dari Rumah Sahroni, Netizen: Oalah Pantas
-
Profil Joel Alberto Tanos, Cucu 9 Naga Sulut Tewas Ditikam usai Pergoki Pacar Pesta Miras
-
Kronologi Pagi Berdarah Joel Tanos, Cucu '9 Naga Sulut' Tewas Ditusuk usai Tahu Pacar Mabuk
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog