Suara.com - Polisi masih mengidentifikasi ciri-ciri tamu misterius yang menjadi pelaku pembunuhan seorang pensiunan TNI Angkatan Laut bernama Hunaedi (71). Pembunuhan dilakukan begitu cepat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan, tim Puslabfor Polri masih menelusuri bekas bercak darah dan jejak kaki yang ada di rumah korban.
"Kami akan mendalami juga dengan tim labfor terkait darah dan Jejak kaki," kata Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (5/4/2018).
Anjing pelacak juga sudah dikerahkan saat polisi melakukan olah TKP untuk menelusuri jejak-jejak pembunuh pria paruh baya tersebut.
"Sementara tim k9 sedang bergerak, kami akan mendalami apakah kejadian ini merupakan perampokan atau pembunuhan," kata dia.
Polisi juga masih mendalami keterangan Sopiah, istri korban yang sempat melihat saat pelaku menyerang Hunaedi. Pasalnya, polisi belum bisa menyimpulkan apakah tamu misterius itu mengenal korban atau tidak.
"Saya kira beri waktu kepada tim untuk bekerja kemudian nanti hasil akan kami sampaikan," kata dia.
Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Komplek TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, petang tadi.
Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai. Sopiah pun sempat melihat suaminya bergumul dengan pelaku sebelum melarikan diri.
Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.
Baca Juga: Tak Ada Penyanderaan di Kematian Pensiunan TNI AL di Lebak Bulus
Sejauh ini, pelaku dan motif pembunuhan yang menimpa Hunaedi masih belum terungkap.
Berita Terkait
-
Tak Ada Penyanderaan di Kematian Pensiunan TNI AL di Lebak Bulus
-
Detik-detik Pensiunan TNI AL di Lebak Bulus Dibunuh saat Mengaji
-
Penyanderaan Berdarah Lebak Bulus, Ini Kesaksian Istri Korban
-
Korban Tewas Penyanderaan di Lebak Bulus Purnawirawan TNI AL
-
Penyanderaan Lebak Bulus, Kakek Hunaedi Dibunuh saat Salat Magrib
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting