Suara.com - Wakil Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah Komisaris Fahrizal, menembak mati adik iparnya bernama Jumingan alias Iwan.
Peristiwa tersebut ketika Fahrizal mengunjungi rumah ibunya di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu, (4/4/2018).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Propam Mabes Polri telah melakukan investigasi dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap Fahrizal.
"Bahwa terjadi penembakan yang menewaskan. Sekarang Propam lakukan penelitian dan pendalaman. Karena semua anggota polri yang bawa senjata dinas ada prosedurnya," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).
Menurut Setyo, telah terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan Fahrizal. Lantaran dalam keadaan tidak bertugas anggota polri tidak diperbolehkan membawa senjata.
"Cuti tidak boleh bawa senjata api. Senjata api hanya dibawa untuk dinas. Kecuali dia ditugaskan di suatu daerah, penangkapan, tugas ke daerah konflik, memang dilengkapi senjata. Tapi kalau cuti ke mana bawa senjata, tak boleh," ujar Setyo.
Setyo menyebut masih mendalami motif Fahrizal sampai menembak adik iparnya tersebut. Mengenai dugaan adanya permasalahan keluarga, Setyo belum dapat menginformasikan keabsahannya.
"Saya belum dapat menginformasikan. Nanti kami tunggu info dari Propam. Sedang didalami karena tiba-tiba kejadiannya (mengenai motif)," kata Setyo.
Setyo menyebut belum diterima sanksi apa yang akan diterima Fahrizal, apakah dalam bentuk pemecatan secara tidak terhormat.
Baca Juga: Sertifikat Infinix Zero 5 3G Dicabut, Harus Ditarik dari Pasar
"Kami lihat dulu. Tapi yang jelas dia (Fahrizal) melakukan kesalahan. Segera diproses,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Polri: Masyarakat Harus Tahan Diri Sikapi Puisi Sukmawati
-
Polisi Minta Masukan Ahli Bahasa Tentukan Puisi Sukmawati Menista
-
Mantan Kapolres Jakut Maju Pilgub, Kapolda Maluku Jamin Netral
-
Mabes Polri Telisik Peran Kementerian Agama di Kasus Abu Tours
-
Mabes Polri Sayangkan Pembubaran Dzikir di Tanjung Sari
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar