Suara.com - Polisi telah menetapkan Watoni, pengemudi mobil Suzuki Ertiga, sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Ditlantas Polda Metro Jaya Brigadir Hermansyah Sitorus (31).
Watoni menolak ditilang oleh Brigadir Hermansyah. Ia lantas meludahi dan melindas kaki sang polisi saat hendak kabur.
"Sudah diproses, Iya pastilah (sudah tersangka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (10/4/2018).
Sementara Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono mengatakan, polisi juga masih mencari keberadaan Watoni yang masih buron.
"Masih dilakukan pengejaran. Pelaku masih dicari. Sudah kami temukan (identitasnya)," kata
Namun, Aris tak menjelaskan secara rinci lokasi terkini pelaku.
"Nanti kami kasih tahu perkembangannya," kata Aris.
Kejadian penganiayaan itu terjadi saat Hermansyah memberhentikan mobil pelaku lantaran dianggap melanggar sistem ganjil genap di Jalan layang Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (5/4/2018).
Watoni malah melemparkan umpatan kepada Hermansyah saat diberikan surat tilang. Bahkan, pelaku nekat memundurkan laju kendaraannya sehingga kaki Brigadir Hermansyah terlindas ban.
Baca Juga: Tidak Bubar, IDAMAN Buat Koalisi Permanen dengan Partai Lain
Tak hanya itu, Watoni juga meludahi wajah Brigadir Hermansyah sambil melarikan diri dengan menancap gas kendaraannya.
Atas perbuatan Watoni itu, Hermansyah membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan kepada petugas.
Berita Terkait
-
Uji Coba Underpass Matraman, Polisi Terapkan Rekayasa Lalin
-
Kasus SBP soal 'Islam Pura-Pura', Polisi Mulai Periksa Pelapor
-
Pesta Sabu di Hotel Sunter, Bos Pabrik Kertas Dibekuk
-
Terbakar, Polda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Berkas Penting Hangus
-
Polisi Periksa Anggota Perbakin soal Senjata 'Koboi Jalanan' Teza
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'