Suara.com - Mohammad Amin Syam, siswa SD di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menghebohkan media sosial di Indonesia, Selasa (10/4/2018).
Itu setelah surat yang ditulisnya memakai tangan untuk Presiden Joko Widodo diunggah warganet, sehingga viral.
Dalam suratnya, warga Desa Tolada, Kecamatan Malangke, itu "curhat" kepada Jokowi, perihal keresahannya karena kaki palsu yang dipakainya sudah kekecilan.
Selama ini, Amin memakai kaki palsu terbuat dari kayu. Tapi kekinian, kaki palsu itu sudah pendek.
Sementara ia tak mau mengusik sang ibu yang berstatus janda, agar membelikannya kaki palsu baru.
"Saya siswa SD MI Nurul Huda, memohon kepada bapak presiden untuk memberikan saya sebuah kaki palsu. Karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tak bisa dipakai," tulis Amin.
"Tolong pak. Saya tidak meminta sepeda. Saya cuma minta kaki palsu, agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya."
Ia menuturkan, sang ibu sudah kerja banting tulang untuk menghidupinya dan membiayainya bersekolah.
Karenanya, Amin menuturkan tak tega kalau meminta dibelikan kaki palsu kepada sang ibu.
Baca Juga: Palembang Jadi Target Empuk Bisnis Peredaran Ekstasi Epilon
"Ibu saya hanya seorang janda, pak presiden. Bapak saya meninggalkan kami saat saya masih kecil. Kata orang-orang, bapak saya pergi meninggalkan saya dan ibu, karena tak sudi memunyai anak cacat seperti saya," tulisnya.
"Saya hanya punya satu kaki dan satu tangan. Sekali lagi untuk bapak presiden, agar kiranya bersedia membantu saya," harapnya.
Berita Terkait
-
Viral Foto Jokowi Pakai Baju '2019 Ganti Presiden', Istana: Hoaks
-
Jokowi Akan ke Papua Lagi, Ribuan Tentara dan Polisi Berjaga
-
Siapa 'Partai Biru' yang Akan Dukung Jokowi di Pilpres 2019?
-
Gara-Gara Tsamara Amany, Jokowi Diharap Minta Maaf ke Putin
-
PDIP Bantah Gaya Pidato Jokowi Berubah untuk Tiru Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu