Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundang perwakilan Duta Besar Rusia untuk Indonesia berdiskusi. Perwakilan Rusia yang hadir adalah Sekretaris Pertama Sergy Drobyshevsky.
Diskusi kali ini soal kritik Ketua DPP PSI Tsamara Amany, terhadap pernyataan Wakil Ketua DPR dari fraksi Gerindra Fadli Zon, yang menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin ideal untuk Indonesia.
Pertemuan berlangsung pukul 10.55 WIB dan tertutup. Awak media yang ingin melakukan peliputan hanya diperkenankan untuk mengambil gambar awal pertemuan.
"Terima kasih (Sergy) sudah datang. Nanti setelah pertemuan kita akan adakan konferensi pers," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Sebelum membahas topik utama, Raja Juli lebih dulu mengenalkan ke Sergy, kalau PSI merupakan partai baru yang akan mewarnai pesta demokrasi Indonesia.
"Iya sudah tahu. Baru dari tahun 2014 kan?" kata Sergy.
Selain Raja Juli dan Sergy hadir Tsamara dalam pertemuan ini.
Sebelumnya, Tsamara Amany mendapar kritik dari media Rusia, karena dinilai memunyai opini yang salah mengenai Presiden Vladimir Putin dan politik negeri tersebut.
Kritik itu dilancarkan media Russia Beyond edisi bahasa Indonesia, melalui akun Facebook resminya, Kamis (5/4/2018) malam.
Baca Juga: Gara-Gara Tsamara Amany, Jokowi Diharap Minta Maaf ke Putin
Russia Beyond juga mengunggah tautan video Tsamara yang tengah mengomentari Vladimir Putin dan Rusia untuk membalas pernyataan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
Pernyataan Fadli yang dimaksud Tsamara adalah, penilaiannya bahwa Indonesia memerlukan sosok pemimpin kuat seperti Putin. Fadli menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok dengan kriteria tersebut.
Berikut pernyataan Tsamara dalam video, yang mengomentari pernyataan Fadli dengan menyebut Putin bukan contoh teladan sebagai pemimpin.
Putin bukan contoh pemimpin yang baik. Ia membungkam oposisi dan pers di Rusia sana.
Di Rusia, tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia. Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja.
Kalau kita lihat dari segi indeks persepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia. Nah, kalau sudah tahu begitu, yakin orang seperti itu mau dijadikan standar kepemimpinan?
Berita Terkait
-
Daud: Tanpa Mendahului Tuhan, Saya Yakin Menang Sebelum Ronde 12
-
Fadli Zon Ungkap Penyebab Ahok Keluar dari Partai Gerindra
-
Capres Petahana Boleh Pakai Pesawat Negara, Fadli Zon Protes
-
Gara-Gara Tsamara Amany, Jokowi Diharap Minta Maaf ke Putin
-
Pidato Jokowi Berapi-api, Fadli Zon: Mau Tiru Prabowo Tuh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang