Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Halaqah Kebangsaan bersama para elite partai politik di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018). Pertemuan itu berlangsung.
Di pertemuan itu hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimi Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartono, dan Ketua Umum PSI Grace Natalie.
Usai menggelar rapat tertutup tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan poin-poin yang dibahas sepanjang rapat yang dimulai pada pukul 13.00 WIB. Haedar mengemukakan bahwa Indonesia masih memberikan tantangan kepada bangsanya untuk berkomitmen kuat dalam menjalani kehidupan berkebangsaan.
"Tantangan terberat kita sebagai bangsa adalah bagaimana menyinambungkan nilai-nilai dasar itu untuk diimplementasikan dalam kehidupan berkebangsaan dan kami berkomitmen kuat untuk menjadikan indonesia sebagaimana seperti cita-cita kemerdekaan," katanya saat menggelar jumpa pers di Aula KH. Ahmad Dahlan kantor PP Muhammadiyah.
Haedar pun menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki masalah bila dilihat dari berbagi aspek. Oleh karena itu dalam rapatnya tersebut Haedar bersama para elite politik lainnya berkomitmen menyatukan kekuatan untuk menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan.
"Menyadari bahwa kehidupan kebangsaan yang kita telah melewati perjalanan dari kemerdekaan itu ada masalah. Masalah produksi, sumber daya alam, politik yang begitu beragam maka kami memiliki komitmen agar menggunakan kekuatan dengan posisi dan peran masing masing menyelasikan masalah-masalah kebangsaan itu tentunya dengan seluruh kekuatan masyarakat," katanya.
Selain itu Haedar pun menyampaikan harapan dari rapat tersebut ialah agar proses demokratisasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik serta mewujudkan nilai-nilai positif bagi bangsa.
"Kami sebagai kekuatan nasional tetap akan memberikan harapan positif harapan terbaik untuk proses demokratisasi mewujudkan keadilan kemakmuran dan kemajuan bangsa. Kami akan menjaga demokratisasi, konstalasi politik dengan semangat kebersamaan moralitas dan tujuan kenegaraan. Semangat inilah yang kami pupuk. Satu sama lain kami sadar berbeda posisi dan peran serta strategi termasuk dari kalangan partai politik," ujarnya.
Dalam pidatonya, Haedar berpesan kepada seluruh kontestan politik yang akan bersaing baik dalam tahun ini atau pun 2019 untuk selalu patuh dengan prinsip-prinsip demokrasi dan berjalan dalam koridor konstitusi.
Baca Juga: Khatib Muhammadiyah Didatangi Polisi saat Ceramah Salat Jumat
"Konstentasi politik baik 2018 atau 2019 selalu dalam ada dalam koridor konstitusi, prinsip-prinsip demokrasi dan moralitas tetapi tidak kalah pentingnya tidak boleh memecah belah menimbulkan keretakan dan permusuhan di tubuh bangsa ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Naik Kuda Bareng Prabowo, Ketua PAN: Belanda Masih Jauh
-
Anies-Sandi Hadir di Rakornas Gerindra, Termasuk Amien Rais
-
Zumi Zola Ditahan, Ketua PAN: Pakai Ditanya Lagi, Sudah Dipecat!
-
Ketua MPR Kritik Demokrasi RI Tak Konsisten dengan Pancasila
-
Cari Pemimpin Prorakyat, Ketum PAN Usul Bentuk Koalisi Nasional
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres