Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkilfi Hasan meminta adanya pembenahan sistem politik oleh pemerintah terkait pendanaan kampanye. Ia merasa banyaknya jumlah tokoh-tokoh politik yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK disebabkan oleh negara yang enggan menanggung biaya tersebut.
"Nanti diperlukan pembenahan sistem politik yg tidak high cost seperti sekarang," katanya pada jumpa pers acara PP Muhammadiyah Halaqah Kebangsaan di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (12/4/2018).
Zulkifli menjelaskan semua dana kampanye para calon legislatif merupakan dana pribadi. Ia pun mengatakan jika sistem politik saat ini keliru.
"Sekarang ini kan pilkada biaya ditanggung sendiri. Partai tidak boleh cari uang, negara tidak membayar tapi biayanya mahal. Jadi, Cak Imin sama Romi mengatakan sudah 300 lebih y kena OTT. Kalau lebih dari separuh berarti ada sistem keliru. Nah sistem seperti apa, nah tentu diskusi lebih lanjut, " jelasnya.
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun mendukung adanya reformasi dalam sistem baik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) ataupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Penegakkan hukum tetap berjalan di mana kita perlu pembenahan kembali sistem pemilu pilkada dalam beberapa hal yang memerlukan reformasi tapi juga tidak kalah pentingnya pada penataan kehidupan dan penegakkan sistem hukum yang lebih objektif lagi," kata Haedar.
Berita Terkait
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Zita Anjani Lulusan Apa? Banjir Kritik Usai Mendadak Batal Isi Seminar di Unpad
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu