Suara.com - Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk menelisik kaitan kasus peredaran minuman keras oplosan yang telah merenggut puluhan korban jiwa.
Koordinasi itu dilakukan setelah Polres Tangerang Selatan menggerebek pabrik miras ilegal di Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel dan Perumahan Poris Indah, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Kita akan mengkomunikasikan dengan Polda Jabar seandainya nanti kita (ada keterkaitan) akan cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).
Sejauh ini, kata Argo, penyidik Polres Tangsel belum menemukan kaitan antara pemilik pabrik bernama Limanto dengan HM, bos pabrik miras oplosan di Bandung, Jawa Barat.
"Kita belum dapet informasi ke sana ya," kata Argo.
Dari penggerebekan dua pabrik miras jenis vodka dan mansion di Tangsel, polisi telah menangkap Limanto dan tiga karyawannya. Dari hasil pemeriksaan, kata Argo, Limanto meracik sendiri miras-miras tersebut.
"Dia menggunakan botol-botol yang kosong sesuai dengan merek itu kemudian dioplos sendiri. Kemudian ditutup dengan alat (pengepres) sehingga seolah- olah itu asli," kata Argo.
Kasus ini terungkap setelah ada dua warga Tangsel yang meninggal dunia usai berpesta miras oplosan yang di sebuah toko milik Rony Mulya Rajaguguk (49). Adanya penambahan dua korban akibat miras oplosan itu, tercatat jumlah keseluruhan korban meninggal di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 33 orang.
"Dari data kemarin, update ada 33 yang meninggal," kata dia.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta