Suara.com - Direktur Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Hafil Budianto Abdulgani mengaku Setya Novanto pernah memesan kamar untuk rawat inap melalui telpon pada pertengah November 2017 lalu. Permintaan itu dilakukan lewat pengacara Setnov.
Padahal Novanto yang ketika menjabat Ketua DPR belum diperiksa dan ditangani dokter untuk mengetahui penyakitnya.
"Ketika itu saya sedang berada di Melbourne Australia. Saya dapat pesan melalui WA dari Plt pelayanan medis dr. Alia, disampaikan bahwa pengacara Bapak Setya Novanto menelpon, dia minta untuk dirawat dan memesan kamar," kata Hafil dalam kesaksiannya di muka majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Hafil dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum pada KPK sebagai saksi di sidang perkara merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Dia pun merasa heran dokter pelayanan medis harus melapor kepadanya yang ketika itu tengah berada di luar negeri. Padahal semestinya hal teknis seperti itu bisa ditangani melalui prosedur yang ada.
"Saya agak kaget karena sudah diberi wewenang yang bersangkutan (dokter pelayanan medis). Kalau orang yang butuh perlu dirawat, siapapun, rumah sakit tanpa memberikan pemberitahuan," ujar dia.
Hafil baru mulai menyadari beberapa hari setelah itu mendapat kiriman Link berita mengenai Novanto yang kecelakaan dari rekannya. Pemberitaan itu menyebutkan pernyataan dokter Bimanesh terkait kondisi Novanto yang dirawat.
"Link berita itu dikirim yaitu pernyataan dr Bimanesh kepada media. Saya kaget karena saya mendengar masalah kecelakaan Bapak Novanto," kata dia.
Namun dia menyatakan tidak pernah memberikan arahan apapun ketika itu kepada dr Bimanesh.
Baca Juga: Seperti Kasus Setnov, Begini Ukur Kecepatan BMW Model Tiara
"Tidak sama sekali," tutur dia.
Dia menambahkan, setelah tiba di tanah air, dirinya menerima semua berita acara dari staf perawat. Salah satunya laporan dari anak buahnya yakni dr Michael yang mengatakan bahwa pengacara Novanto meminta surat dirawat.
"Di antaranya dari dr Michael, yang saya ingat bahwa pengacara Novanto datang untuk meminta surat rawat. Supaya dibikinkan surat untuk dirawat, tapi dr Michael menolak karena belum melihat pasien," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun