Suara.com - Pakar Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Astrid Regina Sapiie Wiratna menilai seks menyimpang dengan bertukar pasangan suami-istri atau swinger yang terjadi Surabaya sudah keluar dari kebiasaan umum. Menurut dia itu bukan bagian dari penyakit.
"Bukan penyakit, tapi penyimpangan dari norma umum. Mempertukarkan pasangan sah dengan pasangan sah orang lain. Selera yang berbeda untuk mencari kesenangan. Nggak lazim," ungkap Astrid yang juga Ketua Ikatan Psikolog Klinis Jawa Timur saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/4/2018).
Menurut Astrid, prilaku itu bisa dicegah oleh pribadi pelaku. "Nggak ada obatnya karena bukan penyakit. Tapi bisa dicegah dengan pengendalian diri dan dengan menjaga atau menghormati etika perkawinan," tegasnya.
Diceritakan Astrid, sebelumnya dia pernah menangani kasus yang sama. Bahkan lebih parah dari kasus swinger yang ditangani Polda Jatim. Kasus yang ditanganinya hingga berakibat perceraian.
"Kasus yang saya tangani, si suami doyan banget swinger. Karena terus-terusan seperti itu, istrinya jijik banget. Sampai akhirnya si istri minta pisah karena sudah nggak tahan," cerita Astrid.
Dari cerita kliennya, swinger yang dilakukan hanya untuk bersenang-senang dan mencari variasi. Selain itu menghilangkan kejenuhan dengan pasangan dan mengakrabkan hubungan dengan teman.
Sebelumnya, Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap komunitas pasangan suami-istri yang berprilaku seks menyimpang. Mereka bertukar pasangan (swinger) hanya untuk kepuasan dalam berfantasi seksual.
Kasus itu terungkap berkat informasi masyarakat soal adanya aktivitas sosial menyimpang, yakni bertukar-tukar pasangan ranjang yang dilakukan di sebuah hotel di Malang Jawa Timur.
Alhasil, polisi berhasil meringkus tiga pasangan suami-istri (pasutri) yang sedang asik berhubungan badan bersama dalam satu kamar hotel.
Baca Juga: Penampakan Kamar B4 yang Dipakai Pesta Seks Grup Sparkling
Mereka, antara lain THD (53 tahun) dan istrinya, RL (49), warga Surabaya; SS (47) dan istrinya, DS (29), warga Malang; dan WH (51) bersama istrinya, AG (30), juga warga Malang. Dari kegiatan itu, polisi telah mengamankan barang bukti beberapa celana dalam dan kondom. (Achmad Ali)
Berita Terkait
- 
            
              Perusahaan Ini Wujudkan Seks Virtual Bersama Artis Favorit
 - 
            
              Anggota DPR Nilai Moral Kelompok Seks Swing Surabaya Melenceng
 - 
            
              PWNU Jatim Maafkan Sukmawati dan Bakal Cabut Laporan Polisi
 - 
            
              Bos Nexcom Jadi Tersangka Kerusuhan di Rumah Musik Holywings
 - 
            
              Jembatan Widang Ambruk Diduga karena Beban Truk sampai 120 Ton
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!