Suara.com - Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara kembali mengalami kebocoran. Kali ini kebocoran itu terjadi akibat proyek pembangunan jalan tol Cakung di Jalan Raya Bekasi, kilometer 23,5, Cakung Timur, Jakarta Timur, Senin (23/4/2018) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Toni Surya Putra menyampaikan akibat bocornya pipa gas itu tak mengakibatkan korban jiwa.
"Gini yang pasti itu tidak ada korban, hal-hal menonjol, biasa. yang menonjol itu kalau ada korban," kata Toni di Polda Metro Jaya, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, polisi juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang pertama kali melihat pipa gas bocor. Dalam kasus ini, saksi yang diperiksa tiga pekerja proyek tol Cakung.
Berdasarkan keterangan tiga pekerja, kebocoran pipa gas itu terjadi saat dilakukan pemasangan besi penahan tanah atau sheet pile. Saat dilakukan pengeboran, muncul semburan air yang diduga berasal dari pipa gas milik PGN.
"Ada kerusakan, dan itu bisa segera diatasi. Lalin pun sudah lancar," kata dia.
Lebih lanjut, Toni mengaku akan terus menyelidiki kasus kebocoran gas agar hal serupa tak lagi terulang.
"Supaya tidak terjadi lagi pastilah kita lakukan pemeriksaan dan pengawasan," kata Toni
Sebelumnya, pipa gas milik PGN yang berada Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur pernah mengalami kebocoran pada 11 April 2018 lalu. Bocornya pipa gas itu terjadi karena pemasangan tiang panjang proyek Light Rapid Transit (LRT).
Baca Juga: Pipa Gas Bocor, Polisi Usut Teknik Pengeboran Tiang Pancang LRT
Sejauh ini, polisi juga menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau tidak perihal pemasangan tiang pancang LRT yang mengakibatkan pipa PGN bocor.
Berita Terkait
-
Dituduh Curi Jaket, 2 Bocah SD Dipukul dan Diarak Bugil
-
Holding BUMN Migas Akhirnya Resmi Terbentuk, Pertamina Induknya
-
ABG Bekasi Ditembak Orang Misterius, Betisnya Tertembus Peluru
-
Polisi Bekuk 2 Tersangka Peredaran Miras Oplosan di Bekasi
-
Miras Oplosan Renggut Nyawa, Kali Ini Pelajar Ikut Jadi Korban
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah