Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad meminta lembaga survei yang telah menyatakan elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto turun, agar lebih terbuka kepada publik terkait metodologi survei yang digunakan.
"Soal elektabilitas ini memang harus kita imbau, ini kan lembaga survei yang kemarin menyatakan pak Prabowo elektabilitasnya turun yang kita imbau supaya lebih terbuka lah dalam metode survei dan lain-lain," kata Dasco di DPR, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Pernyataan Dasco menanggapi hasil survei Litbang Kompas, yang dirilis kemarin. Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo turun dari 18,2 persen menjadi 14,1 persen. Namun di sisi lain, elektabilitas Presiden Joko Widodo disebutkan, naik dari 16,3 persen menjadi 55,9 persen.
Dasco mengatakan, belakangan ini Prabowo sudah membatasi dirinya untuk tak terlibat dalam kegaduhan politik. Namun, karena hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Prabowo turun, maka Prabowo akan lebih banyak berkomentar terhadap situasi saat ini. Supaya elektabilitas naik kembali.
"Nah kalo kemudian ada survei yang mengatakan elektabilitasnya turun yah kita bisa saja nanti minta pak Prabowo supaya elektabilitas naik, supaya rakyat puas," ujar Dasco.
Prabowo akan diminta berkomentar lebih banyak di media sosial tentang ketidakpuasan rakyat atas kinerja pemerintah selama ini.
"Apa yang disampaikan oleh rakyat tentang ketidakpuasan misalnya, tentang kinerja pemerintah terhadap kami para wakilnya yang di DPR kemudian belum terwujud, yah kami bisa minta pak Prabowo setiap hari ngomong di media soal misalnya ketidak puasan," tutur Dasco.
"Apakah itu yang dimaksud oleh kawan-kawan? Kan begitu, kalay yah suapaya elektabilitas naik harus begitu yah, nanti kami juga bisa sampaikan, ya sudah nanti pak Prabowo ngomong saja tiap hari, nanti jatuhnya gaduh terus," ujar Dasco menambahkan.
Berita Terkait
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
-
Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri