Suara.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Machfud Arifin menyiapkan pasal khusus untuk menjerat produsen dan pengedar miras oplosan di wilayah hukumnya. Dia klaim serius berantas miras oplosan maupun miras yang tidak berijin.
Saat ini, dirinya sedang merumuskan pasal-pasal yang bisa menahan produsen atau pembuatnya.
"Sekarang sudah saya rumuskan pasal-pasal yang bisa menahan produsen, menahan pengedar, kalau memang itu oplosan," kata Machfud usai memimpin Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2018 di lapangan Mapolda Jatim, Kamis (26/4/2018).
Disampaikannya, beberapa Undang-undang (UU) yang diterapkan untuk menjerat para pembuat maupun pengedar miras oplosan. Masing-masing UU Perlindungan Konsumen, UU Kesehatan, dan UU Pangan.
"Itu bisa membahayakan keselamatan dan nyawa orang lain, patut untuk dihukum seberat-beratnya, itu yang sudah kita rumuskan," tegasnya.
Untuk merumuskan pasal khusus tersebut, polisi akan bekerjasama atau berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan.
Sebelumnya, Kapoda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin benar-benar menyatakan perang terhadap peredaran minuman keras (Miras). Terlebih, Miras oplosan telah memakan banyak korban jiwa.
Dengan tegas, dia mengancam langsung mencopot Kapolsek atau anggota polisi yang main-main dengan Miras. Mereka harus melakukan operasi dan menindak tegas pembuat dan penjual miras.
"Saya tidak mau ada korban lagi gara-gara Miras. Kalau ada Kapolsek yang kecolongan dan yang gerebek malah Polda (Jatim), saya akan lalukan tindakan tegas. Jangan main-main, kalau ada yang terlibat, saya langsung copot," tegas Machfud usai menyampikan hasil tumpas narkoba 2018 yang didalamnya ada miras di Mapolda Jatim, Rabu (25/4/2018).
Baca Juga: Banyak Miras Oplosan, Jawa Timur Akan Razia Tempat Hiburan Malam
Machfud memerintahkan, mulai Kapolsek dan Kapolres harus melakukan tindakan tegas kepada pembuat dan penjual miras yang terkena razia. Mereka tidak boleh lagi dikenakan hukuman tindak pidana ringan. (Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Miras Impor Oplosan KW Super Bogor Dijual Lewat Media Sosial
-
Pengoplos Miras Impor di Bogor Untung 5 Kali Lipat, Ini Caranya
-
Kapolda Jatim Copot Kapolsek yang Main-main dengan Miras
-
Banyak Miras Oplosan, Jawa Timur Akan Razia Tempat Hiburan Malam
-
10 Hari Razia, Polda Jatim Sita 50 Ribu Botol Miras Oplosan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek