Suara.com - Narapidana kasus korupsi proyek e-KTP sekaligus mantan Ketua DPR Setya Novanto menceritakan kronologi kecelakaan tunggal yang menimpa dirinya bersama mantan wartawan Metro TV Hilman Mattauch dan ajudannya Reza Pahlevi. Kajadian itu pada 16 November 2017 lalu.
Saat itu Novanto tengah dicari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Dia bercerita di kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo. Novanto menceritakan kronologis kecelakaan saat mobil yang ditumpangnya menabrak tiang listrik.
Novanto mulai cerita, saat itu dia pergi bersama Hilman dan Reza akan menuju ke studio Metro TV untuk kepentingan wawancara program Primetime News. Mereka berangkat dari gedung DPR sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kalau seingat saya sih berangkat dari DPR terus menuju ke Metro TV. Karena kalau nggak salah mau Magrib, karena hujan dan kurang baik," katanya saat bersaksi di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusa, Jumat (27/4/2018).
Novanto dikejar waktu karena berencana akan mendatangi gedung KPK untuk menyerahkan diri. Menurut dia, saat tengah jalan pihak Metro TV menghubungi Hilman mengonfirmasi untuk kepentingan wawancara langsung.
Karena mendapat telepon dari kantornya, Hilman memacu mobil dengan kecepatan cukup tinggi. Namun, terdakwa korupsi proyek e-KTP itu tak mengetahui pasti berapa kecepatan mobil saat itu.
Lantaran khawatir tak keburu pihak Metro TV, kemudian Novanto meminta untuk wawancara langsung melalui telepon. Akhirnya, kata Novanto pihak Metro TV menghubungi lewat Hilman dan dirinya langsung diwawancara sekitar 3 menit.
"Akhirnya cari jalan yang agak gampang memudahkan bicara live by phone. Dari situ saya bicara (kepada Metro TV) menyampaikan bahwa saya mohon maaf, saya akan hadir di KPK pukul 20.00 WIB dan sebelumnya mau bertemu dengan DPD 1 seluruh Indonesia," kata Novanto.
Baca Juga: Hakim ke Setnov: Lama Benar, Anda Pingsan atau Tidur?
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku duduk di kursi tengah sebelah kiri, tepat di belakang Reza yang duduk di kursi depan samping Hilman. Selepas wawancara live by phone, kata Novanto pihak Metro TV kembali menghubungi Hilman berkali-kali.
Menurut Novanto. saat itu Hilman cukup sibuk menerima telepon dari kantornya sembari mengendarai mobilnya. Novanto mengaku sempat mengingatkan Hilman untuk hati-hati mengendarai mobilnya karena hujan dan kondisi jalan yang licin.
Nahas, belum sampai di studio Metro TV, mobil yang dikendarai Novanto mengalami kecelakaan. Novanto mengungkapkan sempat merasakan benturan di kepala dan tangannya saat mobil yang dikendarai Hilman menabrak sesuatu.
Novanto tak mengingat apa yang ditabrak Hilman saat malam itu. Menurut mantan Ketua Fraksi Golkar itu, kecelakaan mobil yang dikendarai Hilman terjadi sangat cepat dan dirinya hanya mengingat terjadi benturan yang cukup kencang.
"Nggak tau saya, tau-tau brak. Saya pingsan. Benturan di kepala, siku saya, keras. Sakit sekali," katanya.
Di hadapan majelis hakim, Novanto mengaku tak sadar saat dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Menurut dia, selepas kecelakaan mobil dirinya pingsan dan saat sadar dirinya sudah berada di sebuah kamar. Novanto mengaku baru mengenal dokter Bimanesh ketika sadar dari kecelakaan.
Berita Terkait
-
Hakim ke Setnov: Lama Benar, Anda Pingsan atau Tidur?
-
Berbatik Ungu Bermotif Bunga, Setnov Beraksi di Sidang Bimanesh
-
Terungkap! Asal-usul di Balik Kehebohan 'Bakpao' Setya Novanto
-
Papa yang Pernah Minta Saham Freeport Ini Belum Ajukan Banding
-
Fredrich Yunadi Sering Debat Sengit dengan Jaksa KPK Karena...
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?