Suara.com - Para sastrawan di Banten meradang. Mereka mengecam pemberian serbet sebagai hadiah juara kedua baca puisi di peringatan Hardiknas yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten.
"Saya tidak tahan menahan tawa dari tadi. Saya sedih sekaligus kocak. Di sisi lain saya juga miris dengan kejadian ini. Hal yang saya anggap tidak masuk akal dan ajaib," kata Penyair Toto ST Radik, Rabu (2/5/2018) seperti dikutip dari Bantennews.co.id-jaringan Suara.com.
Menurut Toto, pemberian serbet merupakan bentuk pelecehan terhadap produk kebudayaan khususnya untuk dunia sastra.
"Kalau lembaga sekelas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan serbet, saya nggak habis pikir apa yang ada di benak orang dinas mengenai lomba baca puisi. Di tingkat RT saja nggak segitunya. Pokoknya ini kocak," ujarnya.
Dengan kejadian ini, Toto melanjutkan, jangan harap masyarakat punya apresiasi yang tinggi terhadap sastra. Sebab, pemerintahnya saja kata dia menilai sastra dengan sehelai serbet.
Hal senada diungkapkan Penyair Sulaiman Djaya. Kata dia, selain dunia sastra, kejadian itu juga mencoreng wajah Pemprov Banten.
"Saya tidak tau apakah itu ada kesalahan dari pihak panitia atau ada unsur kesengajaan dari pihak panitia. Kalau memang ada unsur kesengajaan justru itu menodai citra Pemprov Banten sendiri bukan saja melecehkan kerja kebudayaan," katanya.
Kecaman lainnya datang dari Na Lesmana, Ketua Kubah Budaya. Menurut dia, kejadian itu bukan menjadi contoh yang baik lembaga pemerintah.
"Terlihat bahwa selama ini agenda sastra hanya sebagai ‘gincu’ untuk setiap kegiatan kedinasan," katanya.
Baca Juga: Klopp: Pertandingan yang Sangat Liar
Berita Terkait
-
Hardiknas 2018, Sandiaga Tegaskan Pendidikan Urusan Semua Pihak
-
Hardiknas 2018, Kemenristekdikti Gelar Rangkaian Kegiatan Menarik
-
Menyedihkan, Pelajar SDN 2 Jayapura Harus Bawa Kursi dari Rumah
-
Gudang Tiner di Tangerang Meledak, Satu Rumah Ludes Terbakar
-
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rupiah dan Asing di Ruko
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Yudo Sadewa Viral, Berapa Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa?
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar