Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai tidak salah saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang secara blak-blakan mengkritik pemerintah Presiden Joko Widodo. Sandiaga bahkan mengatakan ekonomi di era Jokowi semakin buruk.
Menurut Fadli, sikap Sandiaga yang mengkrtik pemerintah mewakili diri sebagai Dewan Pembina Gerindra.
"Saya juga sebagai Dewan Pembina sama-sama setiap hari kita kritikin (pemerintah). Karena kan memang keadaan itu yang salah, kebijakan yang salah dan harus kita koreksi," kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Fadli membantah sikap Sandiaga atas perintah Gerindra. Melainkan atas dasar kesadaran Sandiaga sendiri.
"Kalau ada yang salah ya harus kita kritik. Itu by nature, secara alami nggak usah diperintah lagi. Karena kami kan di luar pemerintah. Kalau dari yang buruk kita kritisi. Kalau yang baik kita dukung," ujar Fadli.
Menurut Fadli, sekalipun sikap Sandi dalam kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, tetap tak jadi soal. Menurut dia, di era demokrasi itu sah-sah saja.
"Di London saya pernah langsung menyaksikan Wali Kota London memimpin demonstrasi anti perang, padahal pemerintahannya saat itu pro perang menginflasi Irak. Saya rasa wajar-wajar saja di dalam demokrasi ada perbedaan selama itu dalam koridor demokrasi," tutur Fadli.
Fadli mengingatkan pemerintahan Joko Widodo jangan terlalu alergi dengan kritik. Sebab dengan kritik pemerintah bisa mendapat banyak masukan untuk memperbaiki jalan pemerintahan.
"Kalau kita tidak ada kritik itu justru kita membiarkan keadaan itu makin buruk. Banyak pemimpin itu jatuh karena takut terhadap kritik dan orang-orang di sekitarnya itu ABS, asal bapak senang, bahkan di zaman Bung Karno itu ada lagunya," kata Fadli.
Baca Juga: Tragedi Pembagian Sembako Monas, Polisi Akan Panggil Sandiaga Uno
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'