Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dukacita atas meninggalnya Iptu Yudi Rospuji Siswanto, salah satu dari lima anggota kepolisian yang gugur saat bentrokan dengan tahanan teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"KPK turut berduka atas gugurnya Iptu Yudi Rospuji Siswanto, komandan satuan Sabhara Polda Metro yang pernah menjadi BKO (Bawah Kendali Operasi) KPK, tapi beberapa waktu lalu sudah pindah tugas," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.
Iptu Yudi Rospuji ikut mengamankan dalam pelaksanaan sidang-sidang kasus KTP-Elektronik termasuk pengamanan saat persidangan mantan ketua DPR Setya Novanto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
"Almarhum sudah sekitar satu tahun ini membantu Biro Umum KPK khususnya bagian pengamanan dalam mengamanankan kegiatan-kegiatan KPK," ungkap Febri.
Menurut Febri, pada Rabu siang, tim Pengamanan KPK juga datang melayat ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi hal ini," tambah Febri.
Selain Yudi, ada empat orang polisi yang tewas dibantai para narapidana di Mako Brimbo. Keempatnya adalah Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi dari Polda Metro Jaya, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyi Nugroho dari Densus 88, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dari Densus 88, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas dari Densus 88.
Sementara satu orang anggota polisi bernama Bripka Iwan Sarjana kini masih disandera oleh para narapidana. Polisi hingga saat ini masih bernegosiasi untuk membebaskan Bripka Iwan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra