Suara.com - Tim relawan Barameru Merapi akan menyisir jalur pendakian Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuannya untuk memastikan kondisi para pendaki, usai letusan gunung tersebut pada Jumat pagi (11/5/2018).
Ada sekitar 120 pendaki yang pada saat itu melakukan pendakian. Dari 120 pendaki itu, ada sekitar 70 orang yang saat ini sedang proses turun ke basecamp.
Diperkirakan 50 diantaranya masih berada di Pasar Gubrah, yang terletak di puncak Gunung Merapi.
Seperti diketahui, Pasar Gubrah merupakan zona untuk camp ground para pendaki. Biasanya pendaki melakukan pendakian terakhirnya di lokasi ini. Jaraknya tak jauh dari puncak Gunung Merapi, kurang lebih sekitar 400 meter.
Menurut Hendro Sembodo selaku tim Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencara Daerah (TRC-BPDB) DIY, timnya sudah meminta para pendaki untuk turun. Hal ini karena kondisi gunung yang kini statusnya tidak boleh digunakan untuk sementara waktu.
“Kurang lebih ada 120, dari 120 itu kurang lebih 50 orang diperkirakan ada di Pasar Gubrah. Teman-teman basecamp meminta mereka turun, karena sementara Gunung Merapi akan ditutup,” katanya.
Menurut informasi yang ia dapatkan, diperkirakan ada beberapa pendaki yang lari kemudian terjatuh di tanah. Hal ini menyebabkan ada beberapa yang mengalami luka.
Menurutnya para pendaki saat itu merasa panik dengan erupsi. Ia memperkirakan beberapa ada yang luka. “Mereka panik,” ujarnya.
Saat ditanya jumlah korban luka, ia menjelaskan belum mengetahui jumlah pastinya karena sampai saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan tim yang berada di puncak. Diharapkan proses ini bisa menghasilkan kepastian kondisi terakhir serta menemukan jalan untuk tetap mengupayakan evakuasi demi keselamatan pendaki.
“Belum tahu ada berapa, lagi koordinasi dengan teman-teman Barameru,” katanya.
Banyaknya pendaki yang naik menurut Hendro disebabkan karena libur panjang. Berdasarkan catatan yang terdapat di buku pengunjung menurutnya, memang tercatat ada sekitar 120 orang pagi tadi terjadi erupsi.
”Long weekend jadi ada banyak yang naik. Data pengunjung yang tercatat ada 120 orang,” ujarnya. (Somad)
Berita Terkait
-
10 Destinasi Pendakian Terbaik di Jawa Tengah untuk Petualang Sejati
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Rayakan HUT RI ke-80: Detik-detik Pengibaran Bendera Raksasa di Kaki Gunung Merapi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok