Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengakui kecolongan atas kasus pernyataan dan kaos yang menyinggung pergantian presiden yang dilontarkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sehingga terjadi kisruh antar pendukung pasangan calon dalam debat publik.
"Kecolongan saya mengakui kecolongan tapi kalau ada yang ngomong KPU lalai, kalau KPU lalai saya tantang lalai-nya di mana?," ujar Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat di Kantor Bawaslu Jabar, Rabu (16/5/2018).
Yayat mengatakan, tindakan yang dilakukan Sudrajat-Ahmad Syaikhu luput dari pengamatannya. Bahkan, ia tidak tahu pasangan calon gubernur nomor urut tiga tersebut membawa kaos saat menyampaikan pernyataan penutup.
Menurut dia, apa yang dilakukan Sudrajat-Syaikhu telah melanggar tata tertib tentang debat. Seharusnya, masing-masing pasangan hanya menyampaikan visi, misi, dan programnya, tanpa menyinggung unsur lain yang tidak berhubungan dengan debat Pilgub Jabar.
"Seharusnya yang dibawa Paslon mengenai atribut itu yang berhubungan dengan Paslon sendiri bukan di luar itu," katanya.
Kata dia, sebelum penyelenggaraan debat, KPU bersama Bawaslu serta tim pemenangan para calon melakukan rapat koordinasi membahas prosedur debat kandidat.
Namun pada pelaksanaannya, debat Cagub Jabar putaran kedua yang digelar di kampus Universitas Indonesia (UI) diwarnai kericuhan antar pendukung pasangan calon akibat pernyataan dan tindakan dari Sudrajat-Syaikhu.
"Tata tertib dari debat ini sumbernya dua PKPU dan masukan-masukan tim kampanye Paslon. Karena ini dirumuskan bersama-sama harusnya konsisten menegakkan apa yang sudah kita tetapkan," katanya.
Berkaca dari insiden tersebut, KPU Jabar menyiapkan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang pada debat ketiga. KPU akan melakukan rapat koordinasi kembali dengan seluruh tim pemenangan pasangan calon.
"Kita lakukan rapat koordinasi (kembali), tambahannya paling mengingatkan agar konsisten dengan prosedur (aturan debat yang ada)," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar