Suara.com - Fredrich Yunadi, mantan pengacara Setya Novanto yang kekinian ditahan KPK, mengakui tahun ini adalah kali pertama dirinya melakukan ibadah puasa Ramadan tak bersama keluarga di rumah.
Karenanya, Fredrich merasa kesepian. Ia harus sahur dan berbuka puasa di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.
"Ya, karena jauh dari keluarga, ya saya merasa lonely, sendiri," katanya di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Namun, terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP tersebut mengakui bersyukur karena mempunyai teman di dalam rutan.
Dia mengatakan saling dukung antara para tahanan membuatnya merasa kuat menjalankan masa tahanan.
"Tapi karena saya terhibur, karena teman-teman sangat akrab. saling mendorong, mendukung, mengingatkan dan berbagi. Saya merasa seperti keluarga besar, erasakan suasana keluargaan yang luar biasa," kata Fredrich.
Fredrich lantas menceritakan pengalaman buka puasa bersama dengan keluarganya sebelum ditahan KPK. Fredrich menuturkan, untuk menu buka puasa, istrinya biasa menyajikan kolak.
"Biasanya ya seperti kolak kolang kaling, minuman dingin, dan kue-kue," tutup Fredrich.
Fredrich didakwa merintangi penyidikan kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto. Fredrich bersama dengan dokter Bimanesh Sutatjo diduga merekayasa hasil pemeriksaan medis terhadap Setnov. Baik Fredrich dan Bimanesh tengah menjalani proses persidangan saat ini.
Baca Juga: Puasa Hari Pertama, Anies Baswedan Habiskan Waktu di India
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Awal Puasa 17 Mei, Kemenag Sidang Isbat Hari Ini
-
Tarekat Naqsabandiyah Mulai Puasa Ramadan Hari Ini
-
KPK Dinilai Tak Pantas Urus Fredrich, Dianggap Hanya Lucu-lucuan
-
Ketua MAKI: Ibarat Bola, Fredrich Harusnya Hanya Dikartu Merah
-
Apa Alasan Boyamin Mau Jadi Saksi Meringankan Fredrich Yunadi?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka